RandomTalk: Beauty Blogger Belajar Tentang SEO bersama Mba Shintaries || Liamelqha
Welcome back to JourneyAboutMakeup!
Apa kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu yahh.
Postingan kali ini bakalan jauh banget dari beauty, tapi masih berkaitan erat dengan blogging. Semoga bermanfaat yah postingan ini.
Beberapa minggu yang lalu, aku mengikuti kelas SEO Online yang diadakan oleh Beautiesquad dengan mengundang Mba Shintaries sebagai pemateri. Para blogger pasti tau dong sama Mba Shintaries? Iyah, Mba Shintaries yang merupakan founder dari Blogger Perempuan Network, sebuah komunitas yang menaungi ribuan blogger perempuan. Mba Shintaries juga seorang blogger profesional dari www.shintaries.com, mentor blogging dan media sosial serta blogging speaker. Beliau juga salah satu junjungan SEO para blogger lho.
Dari tadi SEO terus, SEO itu apa? SEO adalah Search Engine Optimization (Optimasi Mesin Pencari) tulisan di blog, jadi kita mengoptimasikan tulisan kita untuk dapat ditemukan di mesin pencari. Nah, dari penuturan Mba Shintaries konten di blog dan web lainnya itu berbeda. Kalau di blog, kontennya diterbitkan dulu baru kemudian dioptimasikan. Untuk blog dengan tema beauty lebih menguntungkan nih, karena karena lebih mudah terindeks. Kok bisa? Karena isi blognya cuma tentang satu tema yaitu Beauty. Makanya kalau sudah memiliki satu tema ada baiknya jangan dicampur-campur *seketika langsung berkaca sama blog ini*. Satu lagi nih, yang buat tema beauty lebih menguntungkan, karena konten tentang beauty itu selalu banyak dicari di platform apapun.
Lalu, cuma bahas itu aja selama kelas SEO online nya? Yah nggak dong, banyak banget ilmu SEO yang dibagikan oleh Mba Shintaries. Lanjut lagi nyoookk!
TEORI SEO
- Otoritas Blog
Maksud otoritas blog adalah kepemilikan blog. Google akan lebih memprioritaskan blog dengan aku yang tidak anonim dan memiliki identitas yang jelas. Salah satunya bisa dengan mengisi data di 'https://aboutme.google.com'. Di situ ada data lengkap blog serta profil media sosial. Bisa mulai diisi semua datanya untuk menunjukkan kepemilikan blog. Kalau bisa, nama domain yang dimiliki juga didaftarkan dengan email yang sama. Otoritas blog juga sering diartikan dengan Domain Authorithy (DA). Semakin besar nilainya, berarti semakin sering pula selalu terindeks di Google.
- Konten
Sudah pasti konten yang dimuat harus berkualitas, artinya bukan hasil copas, harus organik, natural dan pastinya dibuat sendiri. Tapi yang paling Google suka adalah yang rutin update. Kalau bisa update setiap hari malah sangat baik *teringat konten di blog ini masih bolong-bolong updatenya*. Oh iyah, konten bukan berarti cuma tulisan ajah yah. Konten dalam hal ini termasuk video dan image. Karena saat ada yang search dengan kata kunci tertentu, konten video dan image juga akan keluar. Jadi pastikan, untuk mengoptiasikan video dan image juga.
- Template yang Fast Loading
Pasti ada yang pernah berpikir "kok bikin template bisa jadi usaha?" atau "template doang kok mahal?". Tapi pasti ada juga yang mau baca postingan tentang sebuah produk terus langsung ditutup lagi karena loading-nya lama. Ini karena template, template memegang peranan penting dalam SEO. Template yang dikenal dengan SEO Friendly ini berperan cukup besar. Ukuran secepat itu, hanya bisa dideteksi, apabila template-nya tidak terlalu banyak script, ornamen, musik, dan image yang berukuran besar. Jadi apabila tidak memiliki template yang SEO friendly, masih bisa diakali dengan template seminimalis mungkin. Hindari penggunaan script slider apabila ukurannya tidak kecil dan resize ukuran gambar sebelum diupload. Usahakan maksimal lebar 600 pixel dan berat 300 kb.
- Mobile Site
Sekarang ini akses website, blog, dan aplikasi sudah 90% melalui mobile. Aku sendiri seperti ini, kebanyakan aktivitas digitalku melalui mobile. Karena lebih cepat dan gampang bisa diakses dari mana saja. Jadi mobile site ini penting banget, kalau blog nggak bisa dibaca secara mobile, reader pun jadi males mau membaca blog kita.
- Backlink
Yang terakhir, yang paling banyak dicari, yang paling banyak menentukan posisi dan prestasi adalah BACKLINK. Banyak yang menyakini, posisi di search engine, ditentukan oleh banyaknya backlink yang dimiliki oleh blog. Itulah kenapa, blog dengan posisi bagus di search engine, DAnya akan tinggi, berpengaruh juga dari backlink. Jadi intinya, SEO adalah BACKLINK.
Setelah membahas teori SEO, berikutnya adalah TEKNIS SEO. Jadi sebelum publish, ada baiknya double check dulu kontennya.
TEKNIS SEO
- Menaruh kata kunci di judul
Misalnya kata kunci yang ingin dimasukkan adalah "nama brand maskara". Maka buatlah judul yang menarik dan selipkan kata kunci "nama brand maskara". Contohnya: Seharian Memakai “nama brand maskara” Ternyata Tetap Oke Banget.
- Ubah Permalink
Kalau menggunakan judul di atas, link asli yang akan muncul adalah www.namadomain.com/seharian-memakai-nama-brand-maskara-ternyata-tetap-oke-banget.
Tapi, demi SEO ini harus diubah dulu menjadi www.namadomain.com/nama-brand-maskara. Caranya:
- Jumlah kata
Google menyukai konten dengan jumlah kata yang sangat banyak. Menurut hasil riset, jumlah kata yang sering terindeks adalah 800-1000. Mba Shintaries sering menyarankan untuk menulis minimal 1000 kata, tapi untuk beauty 800 kata sudah cukup. Jadi, berbahagialah para beauty blogger karena review kita yang panjang dan bermanfaat disukai Google.
- Image
Ingetkan di bagian teori SEO tadi ada tentang konten, salah satunya adalah image. Nah, sebelum upload image, jangan lupa resize dan rename dulu dengan KEYWORD. Contohnya nama-brand-maskara.jpg. Kalau fotonya lebih dari 1, dibelakangnya bisa ditambahkan angka. Contohnya nama-brand-maskara1.jpg.
- Internal dan Eksternal Link
Selalu tambahkan link ke tulisan lain dalam blog kita dan juga link ke blog/web lain sebagai referensi yaa. Related post dan Read more di halaman awal juga diperlukan karena itu dianggap sebagai internal link. Tapi jangan gunakan blogroll yang ada di sidebar ya. Karena eksternalnya dianggap tidak baik, terlalu kebanyakan link keluar oleh Google.
- Meta deskripsi
Hal lain yang tidak kalah penting adalah meta deskripsi, yang harus diaktifkan. Baik itu di wordpress dengan plugin atau di blogspot (setting -> search description). Karena meta deskripsi merupakan ringkasan dari konten kita, yang akan muncul pada hasil pencarian. Hal ini akan berpengaruh pada ketertarikan orang untuk mengklik tulisan kita.
- Backlink
Kembali ke backlink lagi, kalau tadi bahas teorinya sekarang bahas teknisnya. Katanya backlink alias OFFSITE-nya merupakan sesuatu yang dicari banyak orang/brand/ecommerce. Kalau ONSITE, optimasinya hanya sebatas konten, internal link, eksternal link, template dan image. Sisanya yang menentukan adalah berapa banyak backlink yang didapat. Makanya, banyak web/blog yang berlomba mencari backlink baik dengan cara beli/bayar atau dengan cara yang paling gampang, yaitu BLOGWALKING. Kalau nggak mau blogwalking, cara SEO yang paling gampang adalah UPDATE BLOG SETIAP HARI. Yes. Karena Google suka konten yang fresh.
Mba Shintaries juga menjawab pertanyaan dari Kak Alfia tentang dampak negatif BACKLINK DOFOLLOW dan tips menaruh link dofollow. Kata Mba Shintaries, "link dofollow sudah diperingatkan oleh Google untuk tidak ditaruh sembarangan, apalagi untuk brand. Jadi, kategori sponsored/berbayar sudah tidak diperbolehkan ada link dofollow yang mengarah ke situs brand. Beberapa brand mengakalinya dengan tulisan blogger yang softselling, jadi kita menulis reviewnya tidak terlihat seperti "dibayar". Terlalu banyak dofollow akan membuat blog kita terlihat seperti spam. Kalau ada blogroll di widget, dia akan bersifat dofollow dan linknya terlalu banyak. Itu menjadikan blog kita terlalu banyak link dofollow keluar dan menjadikan spam score terlihat besar. Solusinya gimana? Buat semua link di blog menjadi nofollow, kalaupun ada yang dofollow, boleh sebetulnya tapi tidak terlalu banyak jumlahnya. Kalau mau tahu ada berapa banyak link dofollow nofollow di blog, kalau wordpress bisa pakai plugin nofollow, atau pakai add on browser nofollow."
Dalam SEO yang paling penting adalah backlink, jadi bisa mempertimbangkan untuk menggunakan blog dummy. Kenapa blog dummy? Begini penjelasan Mba Shintaries:
" kalau blogwalking, apalagi dengan format name/url, blog kita akan saling berkaitan dengan blog yang lain. Di saat blog yang lain terkena spam komen, maka blog kita akan otomatis kena score juga. Namun apabila yang 'terkena' lebih dulu adalah blog dummy kita (yang kalau di seo diistilahkan layer/tier) maka ngga secara langsung terkena. Blog kita akan lebih aman. Kan suka ada kasus, ketika DA satu blog turun, yang lain menjadi turun juga. Nah itu agak ngaruh di posisi Google sebetulnya, termasuk spam score juga. Amannya, kita punya dummy blog untuk berkunjung rutin ke blog lain. Untuk dummy blog, namanya bebas, ngga harus top level, bisa gratisan dan bisa tema apa saja."
Semoga tulisan ini bisa membantu teman-teman yang sedang mencari informasi tentang dasar SEO yah. Terima kasih untuk Mba Shintaries yang sudah bersedia berbagi ilmu SEO-nya dan juga Beautiesquad yang telah mengadakan kelas online ini yah.
Thank you for reading!
Have a nice day!
See you in the next post!
XOXO
Liamelqha
0 comments
Halo! Terima kasih sudah mampir di Journey About Makeup. Jangan lupa isi kolom komentar yah, tentang isi postingan, produk, maupun cara penulisan aku. Sharing is caring, right! ^^
Tapi jangan meninggalkan jejak link hidup yah. ^^
Kalau kalian meninggalkan jejak link hidup disini, maaf akan aku hapus komennya dari kolom komentar ya. Y
Thank you. ^^