Welcome back to JourneyAboutMakeup!

BB Cushion merupakan salah satu produk complexion yang sangat praktis digunakan. Dalam sebuah BB Cushion biasanya juga terdapat sponge/puffnya langsung, jadi nggak perlu tools lain. Selain sebagai produk makeup, banyak yang berharap BB Cushion juga disertai ingredients yang dapat merawat kulit sekaligus alias mengandung skincare di dalamnya.

Di Indonesia udah banyak BB Cushion yang beredar, salah satunya dan yang masih hangat di dunia perkosmestikan kita adalah MASAMI LOVESKIN BB CUSHION dengan Collagen, Niacinamide, dan Argan Oil serta dilengkapi dengan SPF 50+ PA++++.  Sangat komplit yah, ada foundation, ada ingredients holy grail skincare plus sudah ada SPF nya pula.

ANW, Masami Loveskin BB Cushion ini merupakan produk dari brand Masami yang masih satu lingkaran dengan MASAMI SHOUKO, yaitu produk dari Masami Cosmetic. Bedanya, kalau Masami Shouko fokus di makeup tools sedangkan Masami Cosmetic fokus di produk makeupnya. In case kalau ada teman-teman yang bingung, Masami kok punya produk makeup. Contoh lainnya Masami Cosmetic punya beberapa produk lain seperti Masami Jelly Lip Stain (ini gel lip tint), Forever Stay Liquid Eyeliner, dan Instant Makeup Remover (ini cucok buat ngebenerin bentuk makeup biar lebih presisi). Kalau Masami Shouko udah tau lah yah toolsnya banyak buanget, brushnya pun lembut-lembut ada satu yang unyu kemasannya yaitu Masami Puppy Brush Set, ini isinya 6 buah kuas dan ukuran eye brushnya pas buat mata monolid aku.

Mari kita ulas Masami LoveSkin BB Cushionnya!

MASAMI LOVESKIN BB CUSHION SPF 50+ PA++++

Collagen - Niacinamide - Argan Oil

Deskripsi produk:

• Shade:  4 shades (Warm Vanilla, Soft Beige, True Beige, Medium Olive).

• Apa ini: Sebuah Cushion ringan denga formula 3-in-1 yang mengandung sun protection, foundation, dan skincare yang dapat menyamarkan masalah di wajah, membuat wajah terlihat flawless. Dilengkapi dengan puff yang presisi untuk menjangkau area mata, hidung, dan bibir.

• Cocok untuk jenis kulit: Normal, Dry, Combination, and Oily.

• Kandungan skincare cocok untuk: Sensitive, Pores, dullness and blemish prone skin.

• SPF: SPF 50+/PA++++ to protect skin from the sun

• Formula: Ringan dan minimal transfer proof.

Kemasan:

Masami Loveskin BB Cushion ini memiliki kemasan kotak luar yang berwana hitam yang berisi informasi mengenai produknya sendiri. Di kotak kemasan juga ada gambaran warna dari shade yang kita pilih. In my eyes, aku merasa shade yang tertera di kotak cukup mirip dengan isi cushion. Jadi nggak akan melenceng banget sih kalo milih warnanya. BB Cushionnya sendiri dikemas dengan kemasan plastik berbentuk bulat, berwarna hitam dan tulisan berwarna putih membuat BB Cushion ini terlihat misterius tapi mewah sekaligus. Puffnya juga memiliki bentuk yang unik, adalah salah satu sisinya yang berbentuk sudut segitiga. Bentuk seperti ini membuat pengguna jadi lebih mudah dan lebih presisi untuk mengaplikasikan produk di area mata, lipatan hidung maupun ujung bibir.

 

Ingredients:

Highlighted Ingredients:

• 9% Hibiscus Abelmoschus Flower: Source of collagen and to strengthen skin barriers.

• 2% Niacinamide: Skin brightening.

• Hylarounic Acid & Argan Oil: Moisturizing.

• Allantonine: Soothe sensitive skin.

• Adenosine: Anti-aging and firming.

• Formulated without:   

- Parabens

- Sulfates

- Phthalates

- Mineral Oil

Tekstur, aroma, dan warna:

Masami Love Skin BB Cushion ini memiliki 4 shade, yaitu:

• Warm Vanilla: Light beige with yellow undertone NC1

• Soft Beige: Rosy beige with neutral undertone NW2

• True Beige: True Beige with yellow undertone NC4

• Medium Olive: Medium beige with yellow undertone NW6

Aku sendiri mereview dan menggunakan shade Warm Vanilla dan shade ini amat sangat cocok dengan skintone ku. BB Cushion ini juga tidak memiliki aroma yang mencolok, hanya seperti aroma produk complexion pada umumnya. Teksturnya pun tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental juga. Mudah diratakan di wajah. Gampang di pick up dengan menggunakan puffnya.

Swatches:

Cara pemakaian:

Use a precision sponge to press down on the cushion sponge to get the right amount of liquid formula. Pat gently onto skin. Apply double layer where more coverage is needed. Precision sponge reach hard to areas better, resulting in even and flawless application.

When the cushion sponge is almost dry, use tweezers to flip the cushion sponge and more liquid formula will be revealed.

Kinerja:

Masami LoveSkin BB Cushion ini memiliki medium coverage. BB Cushion ini terasa ringan di wajah dan dapat menyamarkan kemerahan di wajahku, meratakan warna wajahku serta menyamarkan bekas jerawatku. Bisa terlihat kalau bekas jerawatku masih see through. Meskipun medium coverage, BB Cushion ini aku gunakan tanpa menggunakan primer apapun, aku hanya pakai essence saja tapi dia bisa mengisi pori-pori wajahku sehingga tampak tersamarkan. Wajahku juga terlihat lebih flawless. Hasil akhirnya satin sih menurutku, nggak dead matte sampe powdery, terlihat dewy tapi nggak basah dan nggak lengket. Selain itu karena adanya kandungan holy grail skincare ingredients (Niacinamide dan Hyaluronic Acid) di dalamnya, setelah pake BB Cushion ini kulit wajahku nggak ngambek. Nggak tambah merah dan nggak bikin jerawatan.

Sama seperti ketika aku mengaplikasikan di tangan, BB Cushion Masami ini juga tak mengalami oksidasi sedikitpun. Selama aku mencoba BB Cushion ini, aku selalu menjalani aktivitas seperti biasanya, ngajar SFH, momong anak, ngerjain blog yang mana kegiatan ini kadang aku lakukan di ruangan ber AC dan di ruangan tidak ber AC. Jadi kadang aku keringatan dan kadang juga nggak. Kalau lagi keringatan biasanya aku akan lap keringat dengan tisu yang tanpa aku sadari kalau aku mau buat dokumentasi untuk blog sebelum dan sesudah di lap. Jadi kalau udah lap keringat hitungannya udah nge-blot minyak di wajah dong kan? Karena itu foto before-afternya langsung aku compile jadi satu setelah pemakaian 6 jam lebih.

Jadi, setelah 2 jam dari pemakaian pertama, area t-zoneku sudah mulai kelihatan berminyak. Setelah 6 jam di area hidung, pinggiran hidung dan dagu mengalami fading yang lebih banyak karena in daily basis aku emang sering gosok hidung, entah untuk lap keringat atau habis makan pedes. Untuk area yang berkeringat dan cuma aku tap pake tisu aja, BB Cushion ini masih stay in place. Kalau digunakan saat keluar rumah dimana harus pakai masker, BB Cushion ini minimal banget transfernya. Padahal aku udah takut ajah tu bakalan transfer lumayan, karena dia bukan matte finish gitu.

Harga dan tempat beli:

Normal price Masami LoveSkin BB Cushion ini IDR249.000, tapi sekarang lagi promo jadi IDR174.300 di Official Web Kay Collection. Selain di official webnya, kamu juga bisa beli BB  Cushion ini di Official Shopee Masami.

Pro/Kontra:

+ Paket komplit foundation, sun protection, dan skincare dalam 1 produk.

+ Medium Coverage tapi cocok dipake buat jalan ataupun buat WFO.

- Belum ada refillnya.

Rating:

4.5 out of 5

TIPS:

- Buat kamu yang memiliki jenis kulit berminyak ataupun kombinasi berminyak, area T-zone boleh ajah tu dikunci dengan bedak lagi untuk daya kontrol minyak yang lebih mantul lagi.

- Kalau Masami LoveSkin BB Cushion kamu udah mau habis jangan langsung dibuang, kamu bisa pakai trik membalikkan sponge cushionnya. Karena di bagian bawahnya itu masih ada produknya loh. 

Kalian ada yang udah pernah nyobain Masami Loveskin BB Cushion SPF 50+ PA++++ ini? Sharing pengalaman kalian dong.

Thank you for reading!

Have a nice day!

See you in the next post!

XOXO

Liamelqha

 Welcome back to my blog!

Hi guys! Akhirnya aku bisa nulis blogpost tentang rambut lagi nih. Tahun 2017 aku pernah nulis tentang tips untuk rambut abu-abu. Nah, kali ini aku mau ceritain gimana aku ngerubah warna rambut aku dari hitam, merah, pink, menjadiii blonde dengan proses BLEACHING. Not a perfect blonde, tapi cukup baik untuk ukuran DIY di rumah sih. *nyeneng-nyenengin diri sendiri* 

Disclaimer: Aku bukan cosmetologist, dermatologist ataupun ahlinya. Aku hanya sharing sesuai pengalaman aku. Resiko apapun yang terjadi harap tanggung sendiri. Kalau nggak mau tanggung resiko yang tidak terduga langsung bleaching di salon profesional saja. 

Aku sendiri sudah beberapa kali melakukan bleaching sendiri untuk rambutku dengan berbagai base color. Pernah bleach sendiri tanpa bantuan orang lain, bleach dibantuin mama mertua, dan bleach di salon. Tapi rata-rata hanya sampai dark blonde atau orange hair. Orange hair ini nggak cocok banget di aku, karena amat sangat membuat wajah aku kusam. Pilihannya cuma dua, langsung masukin warna terang (karena aku pengen warna-warna terang yah) atau bleaching lagi. Tapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi rambut. Oke, mari kita mulai saja perjalanan bleaching aku kali ini.

Level Bleaching

September 2019 (yang sebelum-sebelumnya ga usah diceritain lah ya), aku pernah bleaching rambut hitam virgin sampai di level dark orange hair. Di sini aku lupa aku langsung masukin warna apa aku biarin ajah. Lalu Oktober 2019, aku bleaching rambut tadi sekalian akar rambut yang sudah mulai tumbuh kembali. Berarti ini bleaching-an kedua di rambut orange dan hasilnya masih orange tapi udah lebih terang lebih ke brassy. Nah, kali ini aku langsung masukin warna abu-abu dan jadinya abu gelap dengan sedikit hint hijau muddy gitu.

Di saat ini sebenarnya ada 2 pilihan. Pilihan pertama rambut harus di bleach lagi sampe blonde level 8/9/10. Pilihan kedua bisa masukin toning warna abu. Toner warna abu akan men-tone down warna orangenya dan rambut jadi lebih 'dingin' warnanya. 

Oktober 2019 - Setelah bleaching masukin warna abu-abu

Kok bukan toner purple atau purple shampoo?

Karena warna ungu ini digunakan untuk men-tone down warna kuning saat rambut udah ada di level 8/9/10. Masukin di rambut orange, kurang memberikan efek apa-apa.

Baca juga: Cara menjaga rambut abu-abu

Pigment warna yang masuk di rambut yang sudah di bleach akan lebih cepat luntur seiring dengan intensitas kita sampoan. Biasanya warna terang akan lebih cepat luntur dari rambut yang di bleaching, seperti warna pastel. Selain itu warna dengan cool base atau warna dasarnya biru, akan luntur tanpa menyisakan banyak pigment biru di rambut. Sementara warna dengan warm tone atau dasar merah/orange akan menyisakan pigment yang lebih banyak di rambut. Jadi menyisakan stain, bisa pink, orange, rose gold. Sejak moment ini, aku sering gonta ganti warna ajah tanpa bleaching. Mengingat rambutku udah di bleach 2 kali.

2021

Rambut hitam aku udah cukup panjang. Bekas bleaching juga udah sampe di bahu. Jadi aku memutuskan untuk bleaching lagi. Awalnya, aku bleaching di salon barengan sama mama mertua. Tapi, dengan pedenya aku cuma bilang aku mau bleaching rambut tanpa bilang mau sampe blonde atau platinum. Setelah orang salon selesai nyampurin adonan bleachingnya, akutu mau bilang kalo aku mau sampe blonde, belum sempat ngomong dia udah mulai bleaching rambutku DAN MULAI DARI AKAR. Aku langsung bungkam seribu bahasa. Aku udah yakin kepalaku akan berakhir dengan hot roots yang mana akar rambut lebih terang ketimbang batang rambut dan memang berakhir seperti itu. Dalam 1x bleaching, roots aku naik ke level 9 dan batang rambut aku masih orange *poor me*. Selain itu ada beberapa spot yang patchy masih cokelat. Galau banget.

waktu bleaching di salon

hot roots  dan patchy

Well, setelah mikir semaleman akhirnya besoknya aku bleaching lagi. Dengan bleaching powder yang warnanya agak biru dan cream developer 12%. Actually ga usah 12% juga nggak apa-apa, apalagi rambutku udh di bleach sekali ya kan. Tapi karena di rumah cuma ada stok 12%, jadi aku pake ajah. Kali ini aku MINTA BANTUAN mama mertuaku. Karena aku mau daerah yang patchy kemarin lebih kena lagi. Akhirnya, setelah rata semua, aku diemin lagi sekitar 25 menit. Sebenarnya mau 30-45 menit. Cuma kulit kepalaku udah nggak sanggup, karena proses bleaching yang pertama amat sangat menyakiti kulit kepalaku.

bleaching kedua

Setelah bilas dari bleaching di rumah

pakein purple shampoo

Yang hasilnya warna orangenya jadi nggak begitu warm lagi. Kalau mau sama di level 9-10, bisa di bleach lagi. Tapi kalo rambutmu ga kuat mendingan ga usah sih. Akupun takut botak. hahaha. Setelah aku pakein ash toner, aku langsung pake masker rambut.

setelah pakai ash toner

setelah dikeringkan

DIY ASH TONER:

5cm GREY HAIR COLOR (aku pake cultusia) + 1/2 botol DEVELOPER (bawaan di kotaknya) + 1 pump SHAMPOO (NON DANDRUFF) 

*ini mixing aku sendiri. Jangan bandingin sama yang profesional. jumlahnya disesuaikan dengan rambut masing-masing ya. 

Cultusia Purple Shampoo

1. Bleaching 1 hari setelah keramas. Supaya kulit kepala memproduksi sedikit minyak alami.

2. JANGAN PELIT SAMA ADONAN BLEACHING apalagi kalau rambutnya tebel. Beli cream developer tambahan, kalau cuma developer bawaan bleaching dye kotakan (kalo pake ini, aku sendiri beli yang  gede) nggak akan cukup. Pake volume 30 atau 9% udah cukup. Pastikan adonan bleaching kamu itu kental, jangan kayak kekurangan developer. Kalau adonan kamu jadi kering berbentuk serpihan ketika diaplikasikan ke rambut itu berarti adonan kamu kurang developernya.

3. Sediakan Purple Shampoo, cat rambut abu untuk bikin ash toner dan MASKER RAMBUT.

4. Please do an allergy test.

5. Kalo rambut panjang/tebel/ nggak biasa liat kaca kebalik MINTA TOLONG ORANG LAIN BANTUIN dan dituntun. Biar nggak PATCHY. 

6. Aplikasikan dari batang lalu ke akar dengan tebal dan dibagi, jangan tebel-tebel sectioning rambutnya. Ingat JANGAN PELIT SAMA ADONAN.

7. Jangan tergesa-gesa tapi sesuaikan dengan kondisi rambut dan kulit kepala. Ketika bleach masih di rambut, kadang terlihat udah blonde/putih. Cek dengan ambil sehelai rambut dan bersihkan bleachnya. MAKSIMAL sejam. Lebih dari itu bleach udah ga aktif lagi.

8. Buang sisa bleaching. Jangan disimpan.

Sekian dulu cerita tentang bleaching rambut. Kalian pernah bleaching rambut sendiri juga? Sharing dong kalau cara kalian gimana. Semoga postingan ini bermanfaat yaa.

Thank you for reading!

Have a nice day!

See you in the next post!

XOXO

Liamelqha 

 Welcome back to JourneyAboutMakeup!

Hai guys! Apa kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu ya. Hari ini aku mau bahas sebuah produk skincare/makeup dari merek lokal yang perdana aku coba produknya. As usual, Brand ini udah release produk pertamanya lama banget, tapi akunya ajah yang baru nyobain atau baru berminat buat cobain. Mereka punya banyak produk, tapi yang kali ini aku cobain adalah Studio Tropik Dream Setter Setting Spray. Studio Tropik Dream Setter ini katanya setting spray sekaligus skincare on top of makeup gitu. 

Nah, aku bahas apa yang aku tau tentang Sturdio Tropik ya. Awalnya produk Studio Tropik itu adalah Priming Water, ada 3 jenis untuk kulit normal-kering, normal-berminyak dan berminyak-berjerawat. Priming water ini dipake sebelum primer atau sebelum foundation kalau kalian nggak pake primer. Aku udah nyobain? Yah belum. hahaha. Tapi aku ada beli yang travel size waktu aku beli Studio Tropik Dream Setter Setting Spray. Mau cobain dulu, kalau berminat nanti beli full size baru aku review yahh.

Setelah keluarin priming water, barulah keluar si Setting Spraynya. Studio Tropik Setting Spray ini ada 2 macam yaitu, Dream Setter dan Dream Setter Glowy. Yang aku beli yang Dream Setter, karena aku merasa aku lebih butuh yang translucent finish dari pada yang soft glow finish (dream setter glowy). Yang paling baru dari Studio Tropik adalah rangkaian skin tonic. Jangan tanya udah cobain belum, karena pastinya belum cobain. Buanyak banget skincare lokal baru yang bikin mupeng sekarang, jadi bingung mau beli yang mana. Mukanya cuma satu ini. 

Jadi , mari kita bahas Studio Tropik Dream Setter Setting Spray ajah yuk!

STUDIO TROPIK DREAM SETTER 

Deskripsi produk:

Studio Tropik Dream Setter Setting Spray berguna untuk membuat make-up tahan lebih lama hingga 16 jam. Dilengkapi dengan Marrubium Plant Cell Extract dari Eropa yang melindungi kulit dari bahaya polusi udara. 

Key Feature:

- Digunakan di step terakhir make-up, membantu make-up bertahan lebih lama dan tidak pudar sepanjang hari hingga 16 jam.

- Mengandung extract plant cell dari tanaman Marrubium vulgare yang dapat melindungi kulit dari polusi debu, asap, dan partikel kotoran.

- Alcohol Free: Mengandung 0% alkohol, aman untuk kulit sensitif.

- Dilengkapi dengan Micro Mist Technology yang menghasilkan butiran halus sehingga aplikasi produk pada wajah lebih merata.

Kemasan:

Well, alasan aku nyobain Dream Setter duluan karena kemasannya sih. Bentuk, kemasannya sih sama aja tapi design dan warna kemasannya ini yang bikin aku "wah, cakep". Yah, bisa dikatakan banci pekejing juga ya jadinya. haha.

Jadi aku kan beli yang full size ukuran 130ml, nah ada kotak kemasan luarnya nih. Kotaknya ada kayak gambar bangunan kota dan ada embos gambar bunga warna silver gitu. Di kotaknya ini informasi tentang produknya juga jelas, cukup lengkap lah. Nah, kotak dan botolnya sendiri berwarna hitam dan ungu, kombinasi warnanya ini ngingetin aku sama Urban Decay All Nighter Setting Spray tapi designnya beda yah dan harganya juga beda yah. Bahan botolnya sendiri plastik berwarna hitam. Nah, si nozzle spraynya juga halus banget hasil semprotannya dan juga merata. Mereka juga punya travel size 30ml juga loh, yang pas banget untuk masuk pouch.

Ingredients:

Skin Loving Ingredients:

Marrubium vulgare

- Plant Cell Technology dari Eropa

- Melindungi kulit dari polusi udara dan memperkuat skin barrier'

- Terbukti secara klinis dapat mengurangi terbentuknya dampak polusi seperti komedo, inflamasi, serta memperbaiki tekstur wajah.

Full Ingredients:

Water, Dimethicone/vinyl dimethicone crosspolymer, Glycerin, PVA, Acrylates/polytrimethylsiloxymethacrylate copolymer, Marrubium vulgare extract, Laureth-1 phosphate, Sodium hydroxide, Silica, Butylene glycol, C12-13 pareth-23, C12-13 pareth-3, Tetrasodium EDTA, Citric acid, Chlorphenesin, Phenoxyethanol, Divinyldimethicone/dimethicone copolymer, PEG-40 hydrogenated castor oil, Polymethyl methacrylate, Tin oxide, Fragrance.

Disclaimer (Please Read)

Formula unik Dream Setter mengandung butiran powder dan ekstrak Plant Cell Marrubium sehingga perlu dikocok perlahan sebelum pemakaian agar formula terdistribusi secara merata. Pada pemakaian pertama, terkadang produk tidak langsung keluar. Tekan sprayer beberapa kali sampai produk tersemprot dengan lancar.

Tekstur, aroma  dan warna:

Teksturnya sudah pasti cair yah dan yang aku tangkap ada aroma floralnya dan warnanya bening sih kayak air.

Cara pemakaian:

1. Sebelum setiap pemakaian, kocok botol (dengan gerakan swirl) secara perlahan untuk mendistribusikan formula secara merata.

2. Gunakan Studio Tropik Dream Setter sebagai langkah terakhir make-up untuk hasil yang maksimal. Semprotkan ke wajah dari jarak 20cm dengan mata tertutup.

3. Tunggu hingga kering. Kulit wajah dan make-up terlihat fresh sepanjang hari dan terlindungi dari polusi. 

Kinerja:

Ketika disemprotkan ke wajah ada sedikit feeling kayak ketarik. Bukan ketarik plus keset seperti habis cuci muka yah. Cuma sedikit ajah kok. Setelah itu produknya meresap dengan sempurna sekitar 1-2 menit, ada sedikit feeling tacky. Setelah itu wajah terasa biasa dan lebih halus. 

Jadi, untuk keperluan review di blog ini. Aku gunakan produk ini untuk dokumentasi dengan cara sebelah wajah aku semprot Studio Tropik Dream Setter, sementara sebelah lagi nggak. Tapi kalau pemakaian biasa tetep semprot semuka ya. hahaha. Setelah semuanya set dengan sempurna nggak ada perbedaan shade sih antara yang di set sama nggak , tapi yang kelihatan agak menonjol itu adalah pori-pori di pipi yang terlihat lebih TERSAMARKAN. 

Setelah 2 jam lebih, perbedaan yang aku rasakan adalah penampakan minyak lebih terkontrol. Ketika aku blot minyak, sangat minim transfer yang dibawa sebum wajah di bagian yang aku pakai Studio Tropik Dream Setter Setting Spray ini. Pori-pori pun masih tersamarkan dengan baik. Sementara di bagian yang nggak aku semprot, pori-pori lebih visible dan lebih banyak transfernya. Selain itu di area smile line di wajah sebelah kanan yang aku semprot setting spray juga nggak cracked, sementara di wajah sebelahnya udah crack (lebih keliatan in real life ketimbang di foto). 

Setelah pemakaian 2 jam, sebelum di blot

Setelah 6 jam dari pemakaian pertama, wajah sudah semakin berminyak lagi. Kalau biasanya ditahap ini udah mulai kusam, kayak oksidasi sedikit gitu. Tapi di bagian yang aku semprot setting spray nggak kusam jadi kelihatan tetap fresh dibandingkan sebelahnya.  Di bagian T-zone yang berminyak pun masih lebih banyak minyak di bagian yang tidak pakai setting spray. 

Setelah 6 jam, sebelum di blot

Setelah 10 jam dari pemakaian pertama, bagian yang pakai Studio Tropik Dream Setter lebih fresh dibandingkan yang nggak pake setting spray. Untuk minyak, tetap berminyak tapi nggak sebanyak bagian wajah yang nggak pake setting spray. Foundation dan blush on masih tetap ada yah. Aku nggak touch up cuma blot 2x pake tisu biasa ajah.  So far so good, make-up aku tetap terlihat on point. Maafkan di tahap ini aku nggak sempat foto, karena lupa.

Pemakaian selama 16 jam gimana? Well, aku belum coba pakai make-up selama 16 jam selama pandemi ini. Mentok 12 jam aja sih, itupun cuma pake di rumah atau keluar belanja bulanan. Sejauh ini, aku suka sama Studio Tropik Dream Setter ini, dia bisa menyamarkan pori, membuat makeup tetap fresh dan mengontrol minyak, serta tetap membuat wajah terasa lembab dan ringan.

 

Harga dan tempat beli:

Official price IDR 175.000 untuk full size 130ml dan IDR59.000 untuk travel size 30ml. Aku sendiri beli pas lagi diskon di official storenya yang di syopi dengan harga sekitar IDR145.000. 

PRO/KONTRA:

+ Handy dan ada travel sizenya

+ Meminimalkan penampakan pori

+ Mengontrol minyak di wajah

+ Membuat make-up di smile line kurang terlihat, jadi lebih lembab.

+ Nggak bikin kusam

- Nggak bisa tau produk di dalamnya sisa berapa banyak

Rating:

4.5 out of 5

Kalian udah pernah nyobain Studio Tropik Dream Setter ini? Gimana pengalaman kalian? Kalau Priming Waternya udah pernah coba? Sharing dong! :)

Thank you for reading!

Have a nice day!

See you in the next post!

XOXO

Liamelqha