Review: Pinklab.co Himalayan Polisher || Liamelqha
by
Liamelqha
- Wednesday, May 22, 2019
Welcome back to JourneyAboutMakeup!
Hai semuanya, apa kabarnya hari ini? Semoga baik selalu yah!
Melewati masa hamil dan melahirkan (lagi) membuat aku merelakan wajahku menjadi kusam dan kurang terawat. Kerena aku mengurangi penggunaan skincare yang biasa aku gunakan. Bukan karena produknya nggak bagus, tapi ketika hamil kulit wajahku jadi berubah total. Awalnya kulitku itu kombinasi berminyak kering berubah jadi kering. Yah, blame the hormones. hahaha.
Jadi, aku merubah produk perawatan kulitku. Aku menggunakan produk dasar untuk menghidrasi kulit. Kalau kulitnya kering, nggak perlu eksfoliasi dong? Oh, tidak begitu seyengg. Kulit kering pun tetap harus di eksfoliasi, karena tetap ada tumpukan sel kulit mati di kulit. Tapi karena sedang hamil dan menyusui produk yang digunakan pun harus pilih-pilih. Selama hamil aku menggunakan scrub alami berbahan dasar kopi dari Shylas Factory untuk kulit wajah dan tubuh. Karena setelah melahirkan scrub kopiku sudah mau habis, aku mencoba produk lain, yaitu Himalayan Polisher dari Pinklab.co. Produk ini berbahan dasar garam himalaya dan ingredientsnya pun nggak aneh-aneh. Bahan lebih lanjut yuk!
Baca juga: Shylas Factory Kofe Face and Body Scrub
Deskripsi produk:
Life can get tough, but your skin shouldn't have to be. Himalayan Salt Scrub is just a shower away, leaving your body humming with hyfration, reviving, with revitalization and gloating with glowing skin. This is your super smooth fix for even your toughest challenges.
Klaim produk:
- Exfoliate, moisturize, and revitalize your skin
- Helps reduce the appearance of cellulite
- Helps improve the texture, tone & appearance of your skin
- Helps prevent muscle cramping and soreness
- Helps increase circulation, assist in the rejuvenation of your cells
- Promotes calm and relaxation
Ingredients:
Himalayan Salt, Simmondsia chinensis (jojoba oil), Macadamia ternifolia seed oil, Ascorbic acid, Carthamus tinctorius (safflower) seed oil, Persea gratissima (avocado) oil, Butyrospermum parkii (shea) butter, Prunus amygdalus dulcis (sweet almond) oil, Sorbic acid, Fragrance.
Kemasan:
Himalayan polisher ini dikemas dalam cebuah jar plastik berwarna pink dengan tutup ulir. Jar-nya ini mirip jar es krim tapi lebih tebal. Beratnya sekitar 200gr, memiliki informasi produk yang cukup jelas mengenai produk. Di bagain bawah juga ada informasi tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa.
Tekstur, aroma dan warna:
Pinklab.co Himalayan Polisher ini memiliki tekstur yang sangat halus dan lembut, mirip seperti pasir pantai yang super halus. Pokoknya lebih halus dari garam dapur. Aroma yang dimilikipun sangat menyegarkan, karena aromanya sejenis aroma citrus yang nggak menyengat. Sementara warna dari scrub ini sedikit unik. Kalau dilihat di dalam jar dan dalam jumlah yang banyak, scrub ini berwarna pink muda. Tapi ketika dikeluarkan dari wadahnya scrubnya malah terlihat putih.
Swatches:
Ketika dibaurkan pada kulit yang basah, scrub ini akan terasa seperti "meleleh" dan menjadi transparan tapi butiran scrubnya itu nggak hilang. Kalau di pegang itu seperti tangan yang basah trus kena pasir pantai yang halus.
Cara pemakaian:
Take a small handful of the scrub and gently massage onto wet skin using circular motions. Rinse thoroughly. Can be used as a body/foot scrub 2-3 times a week. For added moisture follow with your favorite moisturizer.
Kinerja:
Jadi, di kemasan Pinklab.co Himalayan Polisher ini tidak disebutkan kalau produk ini bisa digunakan di wajah. Tapi melihat komposisi ingredientsnya dan setelah tanya-tanya sama penjualnya ternyata himalayan polisher ini bisa dijadikan sebagai scrub wajah juga. Cocok untuk segala jenis kulit, terutama untuk kulit yang berminyak dan berjerawat. Karena garam himalaya memiliki sifat antiseptik.
Dari info tersebut, aku sempat mikir scrub ini bakalan cocok di kulit aku yang kombinasi nggak yah? Akhirnya aku memutuskan untuk beli juga, kalo nggak cocok di kulit wajah tinggal pake di badan ajah gitu. Jadi, nggak rugi-rugi banget. Aku belinya waktu aku masih dalam masa nifas setelah melahirkan. Pas udah kelar masa nifas, langsung scrubbing wajah dan badan. Ternyata Himalayan Polisher ini cocok di aku. Jadi aku udah pake scrub ini kurang lebih selama tiga bulan dan belum habis setengahnya.
Aku pakai sesuai instruksi pemakaiannya dan untuk wajah aku kepakenya cuma dikit. Aku hanya perlu 1 sendok masker yang paling kecil. 1 sendok itu bisa untuk wajah sampai leher. Scrub dari garam himalaya ini nggak membuat kulitku yang kering jadi makin kering. Malahan setelah menggunakan scrub ini, kulit wajahku terasa sedikit berminyak tapi lembab dan halus. Minyaknya itu nggak jorok, kayak habis pake face oil tapi masih nunggu proses menyerap gitu loh. Nah biasanya, setelah pake scrub ini aku lanjutkan dengan maskeran pakai Dead Sea Mask punya Pinklab.co juga. Setelah itu wajah jadi super bersih, lembab, halus dan halus.
Untuk efek mencerahkan, pastinya yes. Setelah scrubbing menggunakan Himalayan Polisher ini aku merasa wajahku langsung lebih cerah dan lebih segar. Tapi untuk memudarkan bekas jerawat, aku merasa belum begitu ngefek di aku. Efek lain yang aku perhatikan adalah, wajahku jadi sedikit lebih glowing.
Kalau hasil penggunaan di badan malah kurang terasa scrubnya, nggak terasa berminyak. Yang aku rasakan hanya rasanya lembab dan halus ajah. Mungkin karena kulit badanku lebih kering yah, jadi minyak yang ada di dalam scrubnya terserap banyak ke dalam kulitku. Untuk efek memudarkan selulit, belum bisa aku buktikan sih, karena aku sendiri lebih sering menggunakan Himalayan Polisher ini di wajah daripada di badan. Aku menggunakan scrub ini tergantung seberapa sering aku menggunakan makeup. Jadi kalau aku sering menggunakan makeup, aku akan eksfoliasi kulit wajahku 2-3 kali seminggu tentunya dibarengi dengan masker deep cleansing. Sementara kalau aku jarang makeup cuma skincare-an aja, biasanya cuma 1-2 kali seminggu ajah, paling yang aku banyakin itu deep cleansingnya.
Meskipun tekstur scrub ini sangat sangat halus, tapi untuk pemakaian di wajah cukup terasa loh. Aku saranin kalo pake scrub ini di wajah, nggak usah pake tenaga sama sekali. Cukup digosok dengan lembut dan perlahan. Kalau ditekan malah kasian kulit wajahnya, karena bisa-bisa malah iritasi. Tapi untuk penggunaan di badan, silahkan ditekan sesuai keinginan masing-masing.
Oh iya, untuk yang punya bekas jerawat yang masih 'luka' ataupun yang kulitnya ada luka, aku sarankan untuk menggunakan produk ini pelan-pelan. Karena yang namanya luka atau kulit yang terbuka (tergores atau jerawat yang baru pecah) itu bakalan pedih kena garam, garam apa aja termasuk garam himalayan ini. Aku beberapa kali terasa pedihnya, karena mukaku nggak sengaja kena kuku anakku dan nggak kelihatan luka. Tapi ketika kena scrub ini, barulah terasa pedihnya.
Harga dan tempat beli:
Aku belinya di Shopee langsung di official distributor Pinklab.co dari Batam. Karena lokasiku di Batam, aku cari yang pengiriman dari dalam kota aja supaya lebih cepat dan murah ongkir. Buat kalian yang berada di luar Batam dan merasa ongkir dari Batam ke kota kalian mahal, kalian bisa beli dari resellernya. Resellernya udah banyak dan tersebar dimana-mana. Nah, aku beli dengan harga Rp140.000.
Kelebihan:
- Kalau hanya untuk pemakaian di wajah, termasuk murah karena isinya banyak
- Wanginya menyegarkan
- Membuat wajah terlihat lebih cerah dan sedikit glowing
- Mengeksfoliasi tanpa membuat kulit jadi kering atau ketarik
- Melembabkan kulit
Kekurangan:
- Kalo kena luka perih (bingung sih bilang ini sebagai kekurangan, namanya garam kalo kena luka pasti perih ya kan?)
- Kalo dipake buat sebadan juga, jatuhnya mahal karena perlu banyak
- Kalau untuk badan, scrubnya kurang terasa
Rating:
4 out of 5
Nah, segitu dulu kali yah review aku kali ini. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang lagi mencari scrub untuk wajah maupun badan. Teman-teman udah nyobain scrub ini? Share pengalaman kalian juga dong di kolom komentar.
Thank you for reading!
Have a nice day!
See you in the next post!
XOXO
Liamelqha
Hai semuanya, apa kabarnya hari ini? Semoga baik selalu yah!
Melewati masa hamil dan melahirkan (lagi) membuat aku merelakan wajahku menjadi kusam dan kurang terawat. Kerena aku mengurangi penggunaan skincare yang biasa aku gunakan. Bukan karena produknya nggak bagus, tapi ketika hamil kulit wajahku jadi berubah total. Awalnya kulitku itu kombinasi berminyak kering berubah jadi kering. Yah, blame the hormones. hahaha.
Jadi, aku merubah produk perawatan kulitku. Aku menggunakan produk dasar untuk menghidrasi kulit. Kalau kulitnya kering, nggak perlu eksfoliasi dong? Oh, tidak begitu seyengg. Kulit kering pun tetap harus di eksfoliasi, karena tetap ada tumpukan sel kulit mati di kulit. Tapi karena sedang hamil dan menyusui produk yang digunakan pun harus pilih-pilih. Selama hamil aku menggunakan scrub alami berbahan dasar kopi dari Shylas Factory untuk kulit wajah dan tubuh. Karena setelah melahirkan scrub kopiku sudah mau habis, aku mencoba produk lain, yaitu Himalayan Polisher dari Pinklab.co. Produk ini berbahan dasar garam himalaya dan ingredientsnya pun nggak aneh-aneh. Bahan lebih lanjut yuk!
Baca juga: Shylas Factory Kofe Face and Body Scrub
Deskripsi produk:
Life can get tough, but your skin shouldn't have to be. Himalayan Salt Scrub is just a shower away, leaving your body humming with hyfration, reviving, with revitalization and gloating with glowing skin. This is your super smooth fix for even your toughest challenges.
Klaim produk:
- Exfoliate, moisturize, and revitalize your skin
- Helps reduce the appearance of cellulite
- Helps improve the texture, tone & appearance of your skin
- Helps prevent muscle cramping and soreness
- Helps increase circulation, assist in the rejuvenation of your cells
- Promotes calm and relaxation
Ingredients:
Himalayan Salt, Simmondsia chinensis (jojoba oil), Macadamia ternifolia seed oil, Ascorbic acid, Carthamus tinctorius (safflower) seed oil, Persea gratissima (avocado) oil, Butyrospermum parkii (shea) butter, Prunus amygdalus dulcis (sweet almond) oil, Sorbic acid, Fragrance.
Kemasan:
Himalayan polisher ini dikemas dalam cebuah jar plastik berwarna pink dengan tutup ulir. Jar-nya ini mirip jar es krim tapi lebih tebal. Beratnya sekitar 200gr, memiliki informasi produk yang cukup jelas mengenai produk. Di bagain bawah juga ada informasi tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa.
Tekstur, aroma dan warna:
Pinklab.co Himalayan Polisher ini memiliki tekstur yang sangat halus dan lembut, mirip seperti pasir pantai yang super halus. Pokoknya lebih halus dari garam dapur. Aroma yang dimilikipun sangat menyegarkan, karena aromanya sejenis aroma citrus yang nggak menyengat. Sementara warna dari scrub ini sedikit unik. Kalau dilihat di dalam jar dan dalam jumlah yang banyak, scrub ini berwarna pink muda. Tapi ketika dikeluarkan dari wadahnya scrubnya malah terlihat putih.
Swatches:
Ketika dibaurkan pada kulit yang basah, scrub ini akan terasa seperti "meleleh" dan menjadi transparan tapi butiran scrubnya itu nggak hilang. Kalau di pegang itu seperti tangan yang basah trus kena pasir pantai yang halus.
Cara pemakaian:
Take a small handful of the scrub and gently massage onto wet skin using circular motions. Rinse thoroughly. Can be used as a body/foot scrub 2-3 times a week. For added moisture follow with your favorite moisturizer.
Kinerja:
Jadi, di kemasan Pinklab.co Himalayan Polisher ini tidak disebutkan kalau produk ini bisa digunakan di wajah. Tapi melihat komposisi ingredientsnya dan setelah tanya-tanya sama penjualnya ternyata himalayan polisher ini bisa dijadikan sebagai scrub wajah juga. Cocok untuk segala jenis kulit, terutama untuk kulit yang berminyak dan berjerawat. Karena garam himalaya memiliki sifat antiseptik.
Dari info tersebut, aku sempat mikir scrub ini bakalan cocok di kulit aku yang kombinasi nggak yah? Akhirnya aku memutuskan untuk beli juga, kalo nggak cocok di kulit wajah tinggal pake di badan ajah gitu. Jadi, nggak rugi-rugi banget. Aku belinya waktu aku masih dalam masa nifas setelah melahirkan. Pas udah kelar masa nifas, langsung scrubbing wajah dan badan. Ternyata Himalayan Polisher ini cocok di aku. Jadi aku udah pake scrub ini kurang lebih selama tiga bulan dan belum habis setengahnya.
Aku pakai sesuai instruksi pemakaiannya dan untuk wajah aku kepakenya cuma dikit. Aku hanya perlu 1 sendok masker yang paling kecil. 1 sendok itu bisa untuk wajah sampai leher. Scrub dari garam himalaya ini nggak membuat kulitku yang kering jadi makin kering. Malahan setelah menggunakan scrub ini, kulit wajahku terasa sedikit berminyak tapi lembab dan halus. Minyaknya itu nggak jorok, kayak habis pake face oil tapi masih nunggu proses menyerap gitu loh. Nah biasanya, setelah pake scrub ini aku lanjutkan dengan maskeran pakai Dead Sea Mask punya Pinklab.co juga. Setelah itu wajah jadi super bersih, lembab, halus dan halus.
Untuk efek mencerahkan, pastinya yes. Setelah scrubbing menggunakan Himalayan Polisher ini aku merasa wajahku langsung lebih cerah dan lebih segar. Tapi untuk memudarkan bekas jerawat, aku merasa belum begitu ngefek di aku. Efek lain yang aku perhatikan adalah, wajahku jadi sedikit lebih glowing.
Kalau hasil penggunaan di badan malah kurang terasa scrubnya, nggak terasa berminyak. Yang aku rasakan hanya rasanya lembab dan halus ajah. Mungkin karena kulit badanku lebih kering yah, jadi minyak yang ada di dalam scrubnya terserap banyak ke dalam kulitku. Untuk efek memudarkan selulit, belum bisa aku buktikan sih, karena aku sendiri lebih sering menggunakan Himalayan Polisher ini di wajah daripada di badan. Aku menggunakan scrub ini tergantung seberapa sering aku menggunakan makeup. Jadi kalau aku sering menggunakan makeup, aku akan eksfoliasi kulit wajahku 2-3 kali seminggu tentunya dibarengi dengan masker deep cleansing. Sementara kalau aku jarang makeup cuma skincare-an aja, biasanya cuma 1-2 kali seminggu ajah, paling yang aku banyakin itu deep cleansingnya.
Meskipun tekstur scrub ini sangat sangat halus, tapi untuk pemakaian di wajah cukup terasa loh. Aku saranin kalo pake scrub ini di wajah, nggak usah pake tenaga sama sekali. Cukup digosok dengan lembut dan perlahan. Kalau ditekan malah kasian kulit wajahnya, karena bisa-bisa malah iritasi. Tapi untuk penggunaan di badan, silahkan ditekan sesuai keinginan masing-masing.
Oh iya, untuk yang punya bekas jerawat yang masih 'luka' ataupun yang kulitnya ada luka, aku sarankan untuk menggunakan produk ini pelan-pelan. Karena yang namanya luka atau kulit yang terbuka (tergores atau jerawat yang baru pecah) itu bakalan pedih kena garam, garam apa aja termasuk garam himalayan ini. Aku beberapa kali terasa pedihnya, karena mukaku nggak sengaja kena kuku anakku dan nggak kelihatan luka. Tapi ketika kena scrub ini, barulah terasa pedihnya.
Harga dan tempat beli:
Aku belinya di Shopee langsung di official distributor Pinklab.co dari Batam. Karena lokasiku di Batam, aku cari yang pengiriman dari dalam kota aja supaya lebih cepat dan murah ongkir. Buat kalian yang berada di luar Batam dan merasa ongkir dari Batam ke kota kalian mahal, kalian bisa beli dari resellernya. Resellernya udah banyak dan tersebar dimana-mana. Nah, aku beli dengan harga Rp140.000.
Kelebihan:
- Kalau hanya untuk pemakaian di wajah, termasuk murah karena isinya banyak
- Wanginya menyegarkan
- Membuat wajah terlihat lebih cerah dan sedikit glowing
- Mengeksfoliasi tanpa membuat kulit jadi kering atau ketarik
- Melembabkan kulit
Kekurangan:
- Kalo kena luka perih (bingung sih bilang ini sebagai kekurangan, namanya garam kalo kena luka pasti perih ya kan?)
- Kalo dipake buat sebadan juga, jatuhnya mahal karena perlu banyak
- Kalau untuk badan, scrubnya kurang terasa
Rating:
4 out of 5
Nah, segitu dulu kali yah review aku kali ini. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang lagi mencari scrub untuk wajah maupun badan. Teman-teman udah nyobain scrub ini? Share pengalaman kalian juga dong di kolom komentar.
Thank you for reading!
Have a nice day!
See you in the next post!
XOXO
Liamelqha