Welcome back to JourneyAboutMakeup!

Hai semuanya, apa kabarnya hari ini? Semoga baik selalu yah!

Sejak mulai blogging, sering baca blog dari teman-teman blogger sebaya maupun blogger senior membuat aku mulai memperhatikan yang namanya penuaan dini pada kulit. Namanya juga penuaan dini berarti kulit kita mengalamin proses penuaan yang lebih cepat daripada usia kita. Penyebabnya banyak, selain dari faktor umur, faktor makanan dan lingkungan sekitar juga bisa, misalnya polusi udara.

Siapa sih yang nggak mau punya kondisi kulit yang awet muda di usia yang tidak lagi muda? Cara paling utama untuk mengatasi dan mencegahnya sudah pasti dimulai dari dalam tubuh kita sendiri. Mulai dari makan makanan sehat dan olahraga teratur, selain itu bisa didukung dengan penggunaan skincare yang tepat salah satunya skincare anti aging. Nah, karena aku juga pengen punya kulit yang awet muda meskipun usia tidak lagi muda, aku sudah mulai menyelipkan skincare anti aging pada rutinitas skincare-ku sejak dua tahun lalu. Kali ini aku berkesempatan nyobain produk anti aging merek Raiku Beauty dari Raiku Beauty dan Clozette Indonesia. Raiku Beauty ini merupakan skincare merek lokal Indonesia. Mereka punya beberapa varian skincare yang sesuai untuk masing-masing jenis kulit.



Aku sendiri mendapatkan skincare Raiku Beauty varian Anti Aging yang terdiri dari, toner, serum, morning cream, dan night cream. Langsung kita bahas yuk!

Raiku Anti Aging Toner
NA18181204143
Klaim:
Toner yang mengangkat sisa kotoran dan makeup dengan mudah. Mengandung Niacinamide dan Milk yang dapat membantu meratakan warna kulit dan menyamarkan noda hitam. Collagen membuat kulit terasa lebih kenyal dan Hyaluronic Acid dapat membantu menjaga kelembaban dan membantu mengurangi tanda penuaan dini.
- No Paraben
- Non-comedogenic
- Mencegah penuaan dini
- Mengangkat sel kulit mati
- Aman untuk ibu hamil dan menyusui
- Mempersiapkan kulit untuk menyerap serum
- Bahan aktif yang efektif
- Aman untuk kulit sensitif
- Melembutkan

Kemasan:

Raiku Anti Aging Toner ini dikemas dalam kemasan botol plastik berwarna putih dengan label stiker berwarna putih, ungu pastel, dan cream. Dilengkapi dengan tutup flip-top yang cukup aman (nggak gampang terbuka). Pada labelnya terdapat informasi yang cukup lengkap seperti ingredients, perusahaan manufaktur, tanggal kadaluarsa dan cara pakainya.

Ingredients:
Aqua, Butylene glycol, Glycerin, Sodium PCA, Phenoxyethanol, Niacinamide, Coceth-7, Imidazolidinyl urea, PPG-1-PEG-9 lauryl glycol ether, Allantoin, Bisabolol, PEG-40 Hydrogenated castor oil, Benzotriazolyl dodecyl p-cresol, Tromethamine, Caprae lac, Chondrus crispus extract, Maltodextrin, Collagen, Gluconolactone, Sodium benzoate, Sodium hyaluronate.

Tekstur, aroma  dan warna:
Tekstur dari toner anti aging Raiku ini cair ya iyah lah namanya juga toner dan berwarna bening. Toner merek lokal ini juga memiliki sedikit aroma alkohol.

Cara pemakaian:
Tuang toner pada kapas dan oleskan secara merata pada pagi dan malam hari setelah pemakaian Raiku Cleansing Foam.

Raiku Anti Aging Serum
NA18182000294
Deskripsi produk:
Mengandung Niacinamide dan Milk yang dapat membantu meratakan warna kulit dan menyamarkan noda hitam. Collagen membuat kulit terasa lebih kenyal dan Hyaluronic Acid dapat membantu menjaga kelembaban dan membantu mengurangi tanda penuaan dini.
- No Paraben 
- Non-comedogenic
- Mencegah penuaan dini
- Meratakan warna kulit
- Partikel molekul yang sangat kecil sehingga mampu meresap dan bekerja di lapisan kulit terdalam
- Bahan aktif yang efektif
- Mencerahkan
- Mengurangi hiperpigmentasi
- Aman untuk kulit sensitif
- Aman untuk ibu hamil dan menyusui

Kemasan:

Berbeda dengan tonernya yang dikemas menggunakan botol plastik, Raiku Anti Aging Serum dikemas menggunakan botol kaca berwarna putih dengan dropper sebagai aplikatornya. Botolnya sendiri berwarna putih tidak transparan dan menggunakan label yang berwarna sama dengan tonernya. Label serum ini tidak memuat banyak informasi karena serum ini juga dikemas dalam sebuah kotak yang memuat lebih banyak informasi.

Ingredients:
Aqua, Butylene glycol, Cetearyl alcohol, Niacinamide, Camellia oleifera seed oil, Mineral oil (paraffinum liquidum), Cyclopentasiloxane, Dimethicone, SodiuM PCA, Phenoxyethanol, Bisabolol, C20-22 alkhyl phospate, Cyclohexasiloxane, Ceteareth 33, Allantoin, Caprae Lac, C20-22 alcohols, Imidazolidinyl urea, Cetearyl glucoside, Tromethamine, Disodium EDTA, Dimethicone/vinyl dimethicone crosspolymer, Maltodextrin, Collagen, Glucose, Cyclotetrasiloxane, Dimethiconol, Gluconolactone, Sodium Benzoate, Sodium Hyaluronate.

Tekstur, aroma  dan warna:
Warnanya serum ini adalah putih susu dengan tekstur gel krim yang mudah dibaurkan. Aromanya ada sedikit aroma alkohol dan markisa. Ya, nggak tau kenapa aku mencium aroma markisa. hahaha.

Cara pemakaian:
Oleskan secara merata pada pagi dan malam hari setelah pemakaian Raiku Anti Aging Toner.

Raiku Anti Aging Morning Cream SPF15
NA18180102924
Klaim:
Mengandung Niacinamide dan Milk yang dapat membantu meratakan warna kulit dan menyamarkan noda hitam. Collagen membuat kulit terasa lebih kenyal dan Hyaluronic Acid dapat membantu menjaga kelembaban dan membantu mengurangi tanda penuaan dini.
- Dengan SPF15
- Non-Comedogenic
- No Paraben
- Bahan aktif yang efektif
- Mencerahkan
- Meratakan warna kulit
- Melembabkan
- Mengunci  serum agar dapat bekerja maksimal di lapisan kulit terdalam
- Mencegah penuaan dini
- Aman untuk kulit sensitif
- Aman untuk ibu hamil dan menyusui

Kemasan:

Raiku Anti Aging Morning Cream ini dikemas dalam kemasan tube plastik dengan tutup flip-top. Masih menggunakan label dengan warna yang sama dan di bagian depannya ada tulisan Morning Creamnya. Pada bagian belakangnya juga tertera informasi yang cukup jelas. Oiyah, untuk produk baru pasti ada seal aluminiumnya.

Ingredients:
Aqua, Ethylhexyl methoxycinnamate, Glycerin, Butylene glycol, Cetearyl alcohol, Mineral oil (paraffinum liquidum), Camellia oleifera seed oil, Stearic acid, Cyclopentasiloxane, Niacinamide, C12-15 alkyl benzoate, Sillica, Cyclohexasiloxane, Titanium dioxide, Bisabolol, Phenoxyethanol, Allantoin, Sodium PCA, Caprae lac, Tromethamine, Imidazolidinyl urea, Cetearyl glucoside, Acrylates/C10-30 alkyl acrylates cross polymer, Disodium EDTA, Chondrus crispus extract, Maltodextrin, Collagen, Fragrance, Glucose, Gluconolactone, Sodium Benzoate, Sodium Hyaluronate. 

Tekstur, aroma  dan warna:
Morning cream ini memiliki tekstur yang mirip dengan serumnya. Warnanya sedikit lebih pekat dari serum dan night creamnya. Aromanya enak, ada aroma mirip teh.

Cara pemakaian:
Oleskan secara merata pada pagi hari setelah pemakaian Raiku Anti Aging Serum.

Raiku Anti Aging Night Cream
NA18180102923
Klaim:
Mengandung Niacinamide dan Milk yang dapat membantu meratakan warna kulit dan menyamarkan noda hitam. Collagen membuat kulit terasa lebih kenyal dan Hyaluronic Acid dapat membantu menjaga kelembaban dan membantu mengurangi tanda penuaan dini.
- Memberikan kelembaban ekstra di malam hari
- Non-Comedogenic
- No Paraben
- Bahan aktif yang efektif
- Mencerahkan
- Meratakan warna kulit
- Mengunci  serum agar dapat bekerja maksimal di lapisan kulit terdalam
- Mencegah penuaan dini
- Aman untuk kulit sensitif
- Aman untuk ibu hamil dan menyusui

Kemasan:

Kemasannya 100% mirip dengan morning creamnya, bedanya hanya pada tulisan di depannya. Kalo mau cepat harus hati-hati supaya nggak tertukar.

Ingredients:
Aqua, Glycerin, Butylene glycol, Niacinamide, Cyclopentasiloxane, Camellia oleifera seed oil, Sodium PCA, Bisabolol, Sodium Polyacrylloyldimethyl taurate, Phenoxyethanol, Tromethamine, Acrylates/C10-30 alkyl acrylate crosspolymer, Cyclohexasiloxane, Allantoin, Caprae lac, Hydrogenated polydecene, Imidazolidinyl urea, Dimethicone crosspolymer, Disodium EDTA, Benzotriazolyl dodecyl P-Cresol, Trideceth-10, Dimethicone/vinyl dimethicone crosspolymer, Chondrus crispus extract, Maltodextrin, Collagen, Cyclotetrasiloxane, Dimethiconol, Gluconolactone, Socium benzoate, Sodium hyaluronate. 

Tekstur, aroma  dan warna:
Raiku Anti Aging ini memiliki tekstur yang sedikit lebih kental daripada serumnya, namun memiliki aroma dan warna yang sama dengan serumnya.

Cara pemakaian:
Oleskan secara merata pada malam hari setelah pemakaian Raiku Anti Aging Serum.

Swatches:



Kinerja:
Sesuai deskripsi produk yang tertera pada kemasannya, Raiku Anti Aging Toner merupakan cleansing toner yang digunakan untuk mengangkat sisa makeup, kotoran dan debu pada wajah setelah mencuci wajah atau sebelum menggunakan skincare. Toner ini sangat membantu aku ketika aku terlalu sering deep cleansing. Kadang beberapa hari berturut-turut aku menggunakan makeup, nah kalau deep cleansing pake sabun cuci muka setiap hari aku merasa kulitku jadi terlalu kering. Jadi aku mengakalinya dengan menggunakan cleansing oil, cuci wajah pakai sabun cuci wajah yang biasa, lalu pake toner ini untuk mengangkat sisa makeup di wajah. Beneran ngangkatin sisa makeup. Sekaligus untuk menyiapkan wajahku menggunakan skincare. Meskipun ini merupakan cleansing toner tapi tidak membuat kulit wajahku jadi kering, malahan ada sedikit sisa rasa tacky di wajah. Biasanya kalau sudah nggak begitu terasa tacky lagi, aku lanjut dengan menggunakan Raiku Anti Aging Serum.


Setelah menggunakan Raiku Anti Aging Toner, Serum, dan Night Cream

Serum, morning cream dan night cream seri anti aging ini sangat gampang dibaurkan dan menyerap dengan perlahan. Setiap menggunakan satu seri produk Raiku ini, ada sedikit rasa tacky atau efek sedikit lengket ketika dipegang. Tapi untuk rutinitas pagi, setelah menggunakan morning cream aku timpa lagi dengan sunscreen. Karena kalau pagi aku sering terpapar matahari saat mengantar anakku sekolah. Kalau kena keringat pun nggak jadi licin. Kalau menggunakan foundation setelah menggunakan foundation pun, efek tacky ini nggak menganggu. Untuk malam hari aku senang karena proses penyerapannya yang perlahan. Sampai besok paginya minyak di wajah jadi terkontrol, wajah jadi super halus, lembut, kenyal dan sedikit cerah.


(Kiri-Before; Kanan-After)


(pagi setelah menggunakan toner, serum, dan morning cream)

Selama kurang lebih 12 hari pemakaian, aku merasa skintone wajahku jadi lebih rata antara wajah dan leher. Somehow di foto before after ini malah terlihat jadi lebih gelap yah, padahal aku udah foto dengan lighting yang sama loh. Apa perasaanku ajah yah? Menurut kalian gimana? Selain jadi warna skintone, aku merasakan kulit wajahku jadi lebih halus dan glowing. Oh iyah, itu bekas jerawat di dagu bukan karena nggak cocok sama produk Raiku ini yah. Itu hasil dari kejahilan tangan yang nggak tahan lihat komedo terpendam. Selain itu aku belum merasakan perubahan lain. Aku akan terus lanjutin pake skincare dari Raiku ini, memang nggak ada yang instan ya kan.

Harga dan tempat beli:
Raiku Morning Cream, Night Cream, dan Toner masing-masing dibanderol dengan harga Rp98.000. Sementara Serumnya dijual dengan harga Rp148.000. Produk-produk Raiku sudah gampang sekali ditemukan. Bisa beli di e-commerce maupun langsung ke adminnya Raiku. Untuk informasi pembeliannya langsung cek ke sosial medianya Raiku yuk!
Instagram
Facebook
Youtube

Kelebihan:
- Kemasannya travel friendly
- Aman untuk ibu hamil dan menyusui
- Harganya masih terjangkau
- Meratakan warna kulit
- Membuat wajah jadi halus dan glowing

Kekurangan:
- Kemasan serum tidak memungkinkan untuk melihat sisa serum di botol
- Kemasan morning cream dan night creamnya sama, gampang tertukar
- Informasi deskripsi produk pada kemasan sama semua

Rating:
4 out of 5 for all product

Thank you Clozette Indonesia untuk kesempatannya mencoba produk Raiku Anti Aging Series ini.


Teman-teman udah pernah nyobain produk-produknya Raiku? Seri apa yang udah pernah dicobain? Sharing dong di kolom komentar. :)

Thank you for reading!
Have a nice day!
See you in the next post!

XOXO
Liamelqha

Welcome back to JourneyAboutMakeup!

Hai semuanya! Apa kabarnya hari ini?

Memiliki kulit yang sehat adalah impian semua orang tapi ada kalanya timbul rasa malas untuk mengaplikasikan skincare di wajah, tidak terkecuali aku. Memiliki dua anak yang mana satunya itu masih bayi, membuat aku jarang memiliki waktu yang cukup untuk mengaplikasikan skincare berlapis-lapis. Jadi aku lebih sering menggunakan sheet mask sebagai nutrisi ekstra untuk kulit wajahku. Sheet masknya tentu harus berbeda variannya setiap hari supaya nggak terjadi over-hydrating atau over-exfoliating.



Nah, kemarinan itu dapet info dari teman-teman kalau Althea punya merek skincare yaitu A'bloom. Nah, A'bloom ini punya sheet mask yang gambar kemasannya gemesin, namanya A'bloom Fruit Mask Sheet. Iyah, Althea yang dulu tidak bisa masuk ke Indonesia sekarang udah bisa masuk lagi. Jadi, karena baru launching ada promo yang menarik tuh. Ada bundle beli 10 gratis 10 untuk varian yang sama hanya Rp50.000 saja. Kurang murah apa lagi coba. Langsunglah ikutan beli bareng sama temen-temen blogger yang mau beli sheet mask ini juga. Oiyah, sheet mask A'bloom ini punya 4 varian, yaitu Water-Me-Long (Watermelon), Avo-Cuddle-Me (Avocado), Sparkle-Me-Bright (Lemon Lime), dan Ac-Me-Peach (Peach). Makin penasaran? Bahas ajah yuk!

Klaim:


Water-Me-Long (Watermelon) - Hydrating: A moisturizing mask containing watermelon extract to keep the skin hydrated and supple for a long period of time. Watermelon extract is brilliant at retaining moisture, effectively quenching and soothing dry chapped skin.

Avo-Cuddle-Me (Avocado) - Anti-aging: Rich in antioxidants, this nourishing mask is infused with avocado extract to protect the skin from harmful environmental factors. Avocado extract is packed with vitamin E to improve skin elasticity and add a radiant dewy to the skin.

Sparkle-Me-Bright (Lemon Lime) - Brightening:  A brightening mask that gives the skin the vitamin component of lemon-lime brightening and makes the skin clear and transparent.

 Ac-Me-Peach (Peach) - Anti-blemish: The peach extract that contains vitamin A regulates the oil and moisture balance of the skin which soothes sensitive skin as well as providing purification for smooth skin. 

Kemasan:


Kemasannya seperti kemasan masker pada umumnya, yang bikin gemesin adalah nama dan gambar di kemasannya. Seperti yang bisa dilihat gambarnya itu buah-buahan sesuai dengan varian maskernya. Nama variannya pun diplesetin sehingga mirip dengan nama buah-buahannya.

Ingredients:


Karena ingredientsnya mayoritas hampir sama, jadi teman-teman bisa langsung cek di foto ini yah.

Cara pakai:
Apply toner to the skin after cleansing. Remove mask from pouch and apply to face, placing mask to fit eye and lip area. Remove mask after 10-20 minutes and lightly massage remaining solution into skin with hands. 

Tekstur, Warna dan Aroma: 


Lembaran sheet mask A'bloom ini berwarna putih seperti masker kebanyakan. Lembarannya pun tidak terlalu tebal maupun tipis. Kalau baru dikeluarkan dari kemasannya masker ini akan terasa tipis sampai-sampai takut sobek ketika akan dipakai di wajah. Tekstur esensnya berwarna bening dan cukup cair. Keempat varian ini memiliki aroma yang hampir sama yaitu menyegarkan dan ada aroma sitrus. Iya, yang varian avocado juga memiliki aroma yang sama.

Harga dan tempat beli:
Belinya jelas di website Althea dong. Untuk harganya pas aku beli masih Rp5.000 per satuan, tapi sekarang harganya naik jadi Rp7.000 per satuan.

How it works on my skin?
Perlu diketahui kalau sheet mask A'bloom ini terbuat dari 100% lembar eucalyptus, yang mana lembar eucalyptus ini merupakan lembaran tencel yang ramah lingkungan yang juga aman untuk kulit sensitif. Nah, sejauh ini aku tidak memiliki masalah dengan tebal atau tipisnya lembaran sheet mask selama esensnya itu seimbang. Untuk sheet mask A'bloom ini menurutku esensnya cukup banyak meskipun tidak melimpah ruah sampai bisa diaplikasikan di tangan atau kaki. Esensnya cukup banyak menempel di masker sampai terasa licin ketika akan ditempelkan di wajah, tapi nggak sampai netes-netes. Sementara sisanya hanya cukup untuk dibalurkan di leher.



Sheet mask ini menempel cukup baik di wajahku, nggak melorot-melorot ketika aku pakai dalam kondisi duduk sambil kerja. Iyaa, saat aku nulis artikel ini aku lagi maskeran pake masker A'bloom varian lemon lime sambil dengerin lagunya Alan Walker (On My Way) *hahaha*. Hanya saja masker ini agak lebar di bagian dahi dan pelipis, makanya setiap pakai masker ini aku selalu lipat sedikit di bagian itu. Potongan di bagian mulut pun agak kegedean.



Efek langsung yang aku rasakan ketika menggunakan masker ini adalah sensasi dingin yang menempel cukup lama. Kalau masker lain efek dingin yang terasa hanya 5 menit pertama, masker ini efek dinginnya sampai selesai maskeran. Bahkan setelah aku lepas maskernya dan memijat sisa esensnya, kulitku terasa dingin seperti selesai di balur es batu. Ini terasa di semua varian masker A'bloom. Setelah mengggunakan varian watermelon dan avocado, aku merasa wajahku jadi lebih lembab dan kenyal keesokan harinya. Setelah menggunakan varian lemon lime wajahku terlihat lebih cerah sedikit. Sementara setelah menggunakan varian peach, jerawat yang baru mau keluar langsung kabur keesokan harinya. Suka nih buat menghadang jerawat nakal.



Tips:
Setelah masker terpasang di wajah untuk bagian hidung dan antara mata, rapikan dengan menekan lembut ke arah dalam. Untuk bagian mulut yang potongannya agak lebar, ada baiknya ditarik ke arah bibir, supaya bagian pinggiran bibir juga tertutup dengan maskernya. Sementara untuk pinggiran luar yang agak lebar, lebih baik dilipat saja jika menganggu.



Kelebihan:
- aromanya menyegarkan
- kemasannya lucu
- murah
- esensnya cepat meresap tanpa meninggalkan efek lengket
- varian peach bikin jerawat baru nggak berani muncul

Kekurangan:
- saat ini susah kalo mau beli banyak
- bentuknya sedikit kelebaran
- potongan bagian mulut kegedean

Rating:
4.5 out of 5 for all varian



Teman-teman udah pernah nyobain masker ini? Ceritain dong varian favorite kamu yang mana. :)

Have a nice day!
Thank you for reading!
See you in the next post!

XOXO
Liamelqha

Welcome back to Journey About Makeup!

Hai semuanya! Apa kabarnya hari ini?

Setelah sekian lama berusaha menghabiskan foundation Wet and Wild Photo Focus dan L'oreal Infallible 24h Stay Fresh, akhirnya habis juga meskipun sisa sedikit. Karena itu aku memutuskan untuk membeli foundation baru lagi. Kali ini aku memilih untuk mencoba foundation lokal, yaitu Make Over Powerstay Weightless Liquid Foundation. Awalnya beli karena iklannya sering wara-wiri di Instagram aku, jadi aku penasaran sama foundation ini. Apalagi foundation pertama keluaran Make Over banyak yang suka, tapi aku belum nyobain sama sekali dan pengen nyoba juga. Karena udah keluar yang baru, jadi aku skip yang pertama dan nyobain yang terbaru ini aja.



Tanpa basa basi lebih lama lagi, kita bahas yuk foundation ini!

Klaim:
Formula ringan dengan medium coverage yang buildable, menyatu dengan kulit untuk hasil matte yang tahan lama.

Baca juga: Wet n Wild Photo Focus Foundation

Kemasan:

Kemasannya cukup sederhana, datang dengan kemasan kotak berwarna hitam lengkap dengan informasi klaim, ingredients, cara pemakaian yang disarankan, perusahaan manufaktur, warna, dan kode produksi, serta tanggal kadaluarsa.


Liquid foundation Make Over ini menggunakan botol kaca doff yang disertai dengan pump dan tutup. Pump ini amat sangat penting untuk higienitas dan mempermudah untuk mengeluarkan produknya.

Ingredients:
Aqua, Cyclopentasiloxane, Isododecane, Trisiloxane, Ethanol, Ethylhexyl, Methoxycinnamate, Methyl methacrylate crosspolymer, Trimethylsiloxysilicate, Caprylyl methicone, Butylene glycol, Hydrogenated polyisobutene, PEG-9 Polydimethylsiloxyethyl dimethicone, Dicaprylyl Carbonate, Dimethicone, Sodium chloride, Phenoxyethanol, Pentylene glycol, Silica, Disteardimonium hectorite, Propylene carbonate, BHT, Hydrated silica, Ethylhexylglycerin, Hydrogenated lecithin, Aluminum hydroxide, Triethoxycaprylylsilane, Isopropyl titanium triisostearate. May contain: CI 77891, CI 77492, CI 77491, CI 77499.

Nomor BPOM: NA18170302001

Cara pakai:
Kocok botol terlebih dahulu sebelum digunakan. Titikan secukpnya pada satu bagian wajah, kemudian ratakan dari tengah keluar. Ulangi untuk seluruh bagian wajah. Satu pump cukup untuk seluruh wajah. Tambahkan pump untuk coverage lebih. Untuk hasil yang lebih halus, oles perlahan menggunakan Make Over Flat Top Foundation Brush.

Tekstur, Warna dan Aroma:
Tekstur dari foundation Make Over ini adalah cair tapi juga kental. Secara keseluruhan foundation terbaru dari Make Over ini punya 8 shades dan 3 jenis undertone, yaitu Neutral, Cool dan Warm. Kedelapan shades-nya adalah N10 Marble, N30 Natural beige, C21 Pink ivory, C62 Rich cocoa, W22 Warm ivory, W33 Honey beige, W41 Coral Sand, dan W42 Warm sand. Aku suka banget sama warna-warna foundation lokal ini yang memiliki undertone yang berbeda. Aku sendiri menggunakan shade W22 Warm ivory. Shade ini memiliki warm undertone (yellow undertone) dan warnanya itu light.



Sementara aroma yang aku dapatkan di foundation adalah aroma alkohol yang tidak dominan. Hanya sekilas lalu hilang menguap *seperti kenangan bersama mantan*.

Swatches:


Baca juga: L'oreal Infallible 24h Stay Fresh Foundation

Harga dan tempat beli:
Make Over Powerstay Weightless Liquid Foundation ini dibanderol dengan harga Rp165.000. Di beberapa e-commerce ada yang menjual lebih murah juga kok. Kalau mau jaminan asli dan gak pake tipu-tipu bisa beli di Sociolla. Pakai kode diskon SBNLAQAF bisa dapatpotongan Rp50.000 loh.



How it works on my skin?
Mari kita bahas dari warna shade-nya. Mungkin sekilas warna W22 Warm ivory ini terlihat terang dan aku akan terlihat lebih cocok menggunakan warna W33 Honey beige. Tapi perlu kalian ketahui kalau foundation ini mengalami sedikit oksidasi. Kenapa aku bilang sedikit? Karena ketika aku swatch di tangan, oksidasinya lumayan parah. Sementara, ketika aku coba di kulit wajahku oksidasi yang terjadi cuma sedikit. Seberapa tinggi tingkat oksidasi suatu foundation, tergantung dari kulit masing-masing individu dan produk setelahnya juga. Karena foundation ini aku gunakan di wajah dan oksidasinya cuma sedikit jadi aku bilang oksidasinya sedikit.





Foundation lokal terbaru ini memiliki hasil akhir yang berbeda antara matte, semi matte dan powdery. Powdery-nya ini masih bisa ditolerir. Untuk aku yang kulitnya kombinasi (berminyak di T-zone dan normal to dry di U-zone) foundation ini hasilnya matte di area U-zone, semi-matte di area T-zone dan powdery. Aku nggak perlu mengaplikasikan powder tambahan lagi untuk pemakaian sehari-hari, kecuali di bagian hidung kalau aku lagi pakai kacamata. Yes, foundation matte ini kadang aku pake sehari-hari kalau jemput anakku pulang sekolah. Pemakaian sehari-hari cukup 1 lapis dengan menggunakan brush. Lama kelamaan setelah mulai keringatan, foundation ini akan terlihat menyatu di kulitku. Oh yah, sebagai pengingat ajah meskipun kulitku kombinasi aku tetap menggunakan pelembab dan sunscreen (kalau pagi atau siang) sebelum menggunakan foundation ini.



Untuk staying powernya, pemakaian 1 lapis tanpa primer di kulit wajahku bisa bertahan 6 jam-an kalau nggak keringatan. Itupun 2 jam pertama akan terlihat matte, terus pas muka mulai berminyak baru jadi lebih semi-matte. Kalau keringatan parah (kayak lagi kardio gitu) foundationnya tetap ada di area U-zone, tapi udah nggak kelihatan matte dan coverage-nya menurun Kalau lagi keringatan, foundation di area hidung sering pecah, pinggir luar mata dan dagu lebih cepat hilang. Karena bergeser ketika aku ga sengaja nge-lap keringat pake tangan atau tisu. Artinya foundation ini sendiri bisa tahan sama minyak di wajahku, tapi kurang tahan dengan keringat yang bar-bar. Kalau pakai primer, pastinya lebih tahan lama lagi hasilnya. Aku pernah menggunakan primer Emina Pore Ranger dan Catrice Goodbye Pores. Kombinasi kedua produk ini membuat makeup-ku jadi lebih tahan lama, pori tersamarkan dan satin.

Untuk pemakaian 2 lapis biasanya hanya aku gunakan ke beberapa acara penting aja yang musti makeup-an puooll, misalnya acara resepsi nikah atau ulang tahun tetua yang biasanya diselenggarakan di ruangan ber-AC. Karena aku risih kalau pakai foundation sampai dua lapis hanya untuk jemput anakku pulang sekolah, atau cuma pergi ngemall beli kebutuhan bulanan. Hasilnya gimana? Pastinya lebih maksimal karena aku pakai primer juga.


pemakaian 2 lapis foundation ini selama 5 jam dengan pemakaian primer

Menurutku coveragenya itu medium to full. Untuk seseorang yang punya banyak bekas jerawat yang masih baru (menghitam), bekas jerawatnya tetap harus di tutup dahulu dengan corrector. Kalau cuma pakai foundation ini daya tutupnya itu medium. Sementara untuk seseorang yang memiki bekas jerawat yang lebih sedikit ataupun tidak ada sama sekali, foundation Make Over ini cukup full coverage.

Sebagai foundation lokal dengan harga Rp165.000 bisa dibilang termasuk menengah, karena kualitasnya pun nggak standar aja. Lagian foundation bukan air minum yang sekali minum abis ya kan?

Kelebihan:
- Cocok untuk kulit berminyak dan kombinasi (beberapa)
- Oil kontrol cukup baik
- Botolnya kaca dan ada pumpnya
- Worth the price

Kekurangan:
- Kadang bisa jadi terlalu kering di kulit kombinasi
- Kurang tahan keringat jika dipakai berpanas-panasan

Rating:
4 out of 5

Saran dari aku, kalau kalian mau pakai foundation ini untuk acara yang lumayan panas, gerah, dan pasti akan keringatan parah lebih baik gunakan primer terlebih dahulu dan face mist. Supaya performa foundation Make Over ini makin maksimal.



Sebenarnya ini tulisan ini keluarnya telat banget. Padahal aku belinya udah dari bulan Januari 2019. Tapi karena aku masih beradaptasi dengan kehidupan baru sebagai mom of two, jadi aku baru sempat nulis lagi belakangan ini. Semoga tulisan ini masih membantu yaa. :)

Have a nice day!

Thank you for reading!

See you in the next post!

XOXO
Liamelqha

Welcome back to JourneyAboutMakeup!

Hai semuanya, apa kabarnya hari ini? Semoga baik selalu yah!

Melewati masa hamil dan melahirkan (lagi) membuat aku merelakan wajahku menjadi kusam dan kurang terawat. Kerena aku mengurangi penggunaan skincare yang biasa aku gunakan. Bukan karena produknya nggak bagus, tapi  ketika hamil kulit wajahku jadi berubah total. Awalnya kulitku itu kombinasi berminyak kering berubah jadi kering. Yah, blame the hormones. hahaha.



Jadi, aku merubah produk perawatan kulitku. Aku menggunakan produk dasar untuk menghidrasi kulit. Kalau kulitnya kering, nggak perlu eksfoliasi dong? Oh, tidak begitu seyengg. Kulit kering pun tetap harus di eksfoliasi, karena tetap ada tumpukan sel kulit mati di kulit. Tapi karena sedang hamil dan menyusui produk yang digunakan pun harus pilih-pilih. Selama hamil aku menggunakan scrub alami berbahan dasar kopi dari Shylas Factory untuk kulit wajah dan tubuh. Karena setelah melahirkan scrub kopiku sudah mau habis, aku mencoba produk lain, yaitu Himalayan Polisher dari Pinklab.co. Produk ini berbahan dasar garam himalaya dan ingredientsnya pun nggak aneh-aneh. Bahan lebih lanjut yuk!

Baca juga: Shylas Factory Kofe Face and Body Scrub


Deskripsi produk:
Life can get tough, but your skin shouldn't have to be. Himalayan Salt Scrub is just a shower away, leaving your body humming with hyfration, reviving, with revitalization and gloating with glowing skin. This is your super smooth fix for even your toughest challenges.


Klaim produk:
- Exfoliate, moisturize, and revitalize your skin
- Helps reduce the appearance of cellulite
- Helps improve the texture, tone & appearance of your skin
- Helps prevent muscle cramping and soreness
- Helps increase circulation, assist in the rejuvenation of your cells
- Promotes calm and relaxation

Ingredients:
Himalayan Salt, Simmondsia chinensis (jojoba oil), Macadamia ternifolia seed oil, Ascorbic acid, Carthamus tinctorius (safflower) seed oil, Persea gratissima (avocado) oil, Butyrospermum parkii (shea) butter, Prunus amygdalus dulcis (sweet almond) oil, Sorbic acid, Fragrance.

Kemasan:
Himalayan polisher ini dikemas dalam cebuah jar plastik berwarna pink dengan tutup ulir. Jar-nya ini mirip jar es krim tapi lebih tebal. Beratnya sekitar 200gr, memiliki informasi produk yang cukup jelas mengenai produk. Di bagain bawah juga ada informasi tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa.

Tekstur, aroma  dan warna:

Pinklab.co Himalayan Polisher ini memiliki tekstur yang sangat halus dan lembut, mirip seperti pasir pantai yang super halus. Pokoknya lebih halus dari garam dapur. Aroma yang dimilikipun sangat menyegarkan, karena aromanya sejenis aroma citrus yang nggak menyengat. Sementara warna dari scrub ini sedikit unik. Kalau dilihat di dalam jar dan dalam jumlah yang banyak, scrub ini berwarna pink muda. Tapi ketika dikeluarkan dari wadahnya scrubnya malah terlihat putih.

Swatches:

Ketika dibaurkan pada kulit yang basah, scrub ini akan terasa seperti "meleleh" dan menjadi transparan tapi butiran scrubnya itu nggak hilang. Kalau di pegang itu seperti tangan yang basah trus kena pasir pantai yang halus.

Cara pemakaian:
Take a small handful of the scrub and gently massage onto wet skin using circular motions. Rinse thoroughly. Can be used as a body/foot scrub 2-3 times a week. For added moisture follow with your favorite moisturizer.

Kinerja:
Jadi, di kemasan Pinklab.co Himalayan Polisher ini tidak disebutkan kalau produk ini bisa digunakan di wajah. Tapi melihat komposisi ingredientsnya dan setelah tanya-tanya sama penjualnya ternyata himalayan polisher ini bisa dijadikan sebagai scrub wajah juga. Cocok untuk segala jenis kulit, terutama untuk kulit yang berminyak dan berjerawat. Karena garam himalaya memiliki sifat antiseptik.

Dari info tersebut, aku sempat mikir scrub ini bakalan cocok di kulit aku yang kombinasi nggak yah? Akhirnya aku memutuskan untuk beli juga, kalo nggak cocok di kulit wajah tinggal pake di badan ajah gitu. Jadi, nggak rugi-rugi banget. Aku belinya waktu aku masih dalam masa nifas setelah melahirkan. Pas udah kelar masa nifas, langsung scrubbing wajah dan badan. Ternyata Himalayan Polisher ini cocok di aku. Jadi aku udah pake scrub ini kurang lebih selama tiga bulan dan belum habis setengahnya.

Aku pakai sesuai instruksi pemakaiannya dan untuk wajah aku kepakenya cuma dikit. Aku hanya perlu 1 sendok masker yang paling kecil. 1 sendok itu bisa untuk wajah sampai leher. Scrub dari garam himalaya ini nggak membuat kulitku yang kering jadi makin kering. Malahan setelah menggunakan scrub ini, kulit wajahku terasa sedikit berminyak tapi lembab dan halus. Minyaknya itu nggak jorok, kayak habis pake face oil tapi masih nunggu proses menyerap gitu loh. Nah biasanya, setelah pake scrub ini aku lanjutkan dengan maskeran pakai Dead Sea Mask punya Pinklab.co juga. Setelah itu wajah jadi super bersih, lembab, halus dan halus.

Untuk efek mencerahkan, pastinya yes. Setelah scrubbing menggunakan Himalayan Polisher ini aku merasa wajahku langsung lebih cerah dan lebih segar. Tapi untuk memudarkan bekas jerawat, aku merasa belum begitu ngefek di aku. Efek lain yang aku perhatikan adalah, wajahku jadi sedikit lebih glowing.



Kalau hasil penggunaan di badan malah kurang terasa scrubnya, nggak terasa berminyak. Yang aku rasakan hanya rasanya lembab dan halus ajah. Mungkin karena kulit badanku lebih kering yah, jadi minyak yang ada di dalam scrubnya terserap banyak ke dalam kulitku. Untuk efek memudarkan selulit, belum bisa aku buktikan sih, karena aku sendiri lebih sering menggunakan Himalayan Polisher ini di wajah daripada di badan. Aku menggunakan scrub ini tergantung seberapa sering aku menggunakan makeup. Jadi kalau aku sering menggunakan makeup, aku akan eksfoliasi kulit wajahku 2-3 kali seminggu tentunya dibarengi dengan masker deep cleansing. Sementara kalau aku jarang makeup cuma skincare-an aja, biasanya cuma 1-2 kali seminggu ajah, paling yang aku banyakin itu deep cleansingnya.

Meskipun tekstur scrub ini sangat sangat halus, tapi untuk pemakaian di wajah cukup terasa loh. Aku saranin kalo pake scrub ini di wajah, nggak usah pake tenaga sama sekali. Cukup digosok dengan lembut dan perlahan. Kalau ditekan malah kasian kulit wajahnya, karena bisa-bisa malah iritasi. Tapi untuk penggunaan di badan, silahkan ditekan sesuai keinginan masing-masing.



Oh iya, untuk yang punya bekas jerawat yang masih 'luka' ataupun yang kulitnya ada luka, aku sarankan untuk menggunakan produk ini pelan-pelan. Karena yang namanya luka atau kulit yang terbuka (tergores atau jerawat yang baru pecah) itu bakalan pedih kena garam, garam apa aja termasuk garam himalayan ini. Aku beberapa kali terasa pedihnya, karena mukaku nggak sengaja kena kuku anakku dan nggak kelihatan luka. Tapi ketika kena scrub ini, barulah terasa pedihnya.

Harga dan tempat beli:
Aku belinya di Shopee langsung di official distributor Pinklab.co dari Batam. Karena lokasiku di Batam, aku cari yang pengiriman dari dalam kota aja supaya lebih cepat dan murah ongkir. Buat kalian yang berada di luar Batam dan merasa ongkir dari Batam ke kota kalian mahal, kalian bisa beli dari resellernya. Resellernya udah banyak dan tersebar dimana-mana. Nah, aku beli dengan harga Rp140.000.

Kelebihan:
- Kalau hanya untuk pemakaian di wajah, termasuk murah karena isinya banyak
- Wanginya menyegarkan
- Membuat wajah terlihat lebih cerah dan sedikit glowing
- Mengeksfoliasi tanpa membuat kulit jadi kering atau ketarik
- Melembabkan kulit

Kekurangan:
- Kalo kena luka perih (bingung sih bilang ini sebagai kekurangan, namanya garam kalo kena luka pasti perih ya kan?)
- Kalo dipake buat sebadan juga, jatuhnya mahal karena perlu banyak
- Kalau untuk badan, scrubnya kurang terasa

Rating:
4 out of 5



Nah, segitu dulu kali yah review aku kali ini. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang lagi mencari scrub untuk wajah maupun badan. Teman-teman udah nyobain scrub ini? Share pengalaman kalian juga dong di kolom komentar.

Thank you for reading!
Have a nice day!
See you in the next post!

XOXO
Liamelqha