Welcome back to JourneyAboutMakeup!

Hi guys!

Kemarin udah nyobain Scarlett Brightly Ever After Day and Night Cream, lalu sempet nyebut juga kalau kondisinya pas aku bakalan review yang Acne Cream juga kan? Nah, ini kondisinya udah pas, kulitku lagi sering muncul jerawat pustule (yang sekali keluar langsung keliatan mateng itu loh). Waktu cobain acne day and night cream ini, aku nggak lagi cobain produk baru juga yah. 

Lalu apakah Scarlett Acne Cream ini juga akan jadi kesukaan seperti yang seri Brightly Ever Afternya? Atau malah sebaliknya? Langsung kita bahas yuk!

Deskripsi produk:

Scarlett Acne Cream Day (BPOM RI NA18200107956)

Double Action Salicylic Acid works best for acne, also help prevent future breakout. Natural Squalane boosting hydration can help your skin appear more vibrant and healthier. Hexapeptide-8 helps to reduce wrinkles. Natural Vit-C for antioxidant and protects skin cells from damaging free radicals caused by UV exposure. Triceramide helps for moisturizing, anti-aging and anti-wrinkle. Aqua Peptide Glow to enhance skin hydration and perception of skin glow. 

Scarlett Acne Cream Night (BPOM RI NA 18200107955)

CM Acnatu acts natural anti-bacterial and anti-inflammatory which can help against acne-causing bacteria. Natural Squalane can help to reduce redness and swelling. Hexapeptide-8 helps to reduce wrinkles. Triceramide helps to hold skin together by performing a protective layer that limits moisture loss. Poreaway to tighten the pores. Natural Vit-C for antioxidant and protects skin cells from damaging free radicals caused by UV exposure. 

Kemasan:

Scarlett Acne Cream Day dan Night memiliki kemasan serupa tapi tak sama. Ada perbedaan sedikit pada warna dan informasi keterangannya, selebihnya kedua produk ini memiliki kesamaan. Untuk day cream kemasannya didominasi warna ungu dan dan putih, sementara night cream didominasi warna ungu tua dan ungu muda. Di kemasan dusnya informasinya sangat lengkap dan tidak lupa ada stiker hologram untuk mengecek keaslian produk Scarlett. Untuk produknya sendiri dikemas dalam sebuah jar kaca dengan label berwarna sesuai dengan kemasan dusnya. Di dalam jar ini ada juga separator lid berwarna putih untuk membatasi antara produk dan tutupnya.

Ingredients:

Scarlett Acne Cream Day

Aqua, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Pentane-1,2-Diol, Cetearyl Alcohol, C13-15 Alkane, Diglycerin, Squalane, Annona Cherimola Fruit Extract, Cetyl Alcohol, Glyceryl Stearate, Butylene Glycol, Dimethicone, Calophyllum Inophyllum Seed Oil, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Ceteareth-33, Phenoxyethanol, C12-15 Alkyl Benzoate, PEG-8, Salicylic Acid, PEG-75 Stearate, Polyacrylate Crosspolymer-6, Glycerin, Steareth-20, Acacia Senegal Gum, Dipropylene Glycol Dibenzoate, DMDM Hydantoin, Aminomethyl Propanol, Pelargonium Graveolens Oil, Caesalpinia Spinosa Gum, Titanium Dioxide, Hydrolyzed Wheat Flour, Ascorbyl Glucoside, Ceteth-20, Ethylhexylglycerin, PPG-15 Stearyl Ether Benzoate, Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil, Rosmarinus Officinalis Leaf Oil, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil, 1,2-Hexanediol, Sodium Citrate, Dryopteris Filix-Mas Root Extract, T-Butyl Alcohol, Oleth-10, Polysorbate 60, Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate, Sodium Lauroyl Lactylate, Aluminum Hydroxide, Ceratonia Siliqua (Carob) Seed Extract, Phenylpropanol, Sodium Dehydroacetate, Sodium Benzoate, Triethoxycaprylylsilane, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Citric Acid, 2-Aminobutanol, Sodium Hydroxide, Propylene Glycol, Ceramide NP, Simethicone, Ceramide AP, Phytosphingosine, Cholesterol, Xanthan Gum, Carbomer, Olea Europaea (Olive) Fruit Oil, Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil, Acetyl Hexapeptide-8, Ceramide EOP.

Scarlett Acne Cream Night

Aqua, 1,3-Propanediol, C13-15 Alkane, Cetearyl Alcohol, Sclerocarya Birrea, Niacinamide, Ethyl Macadamiate, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Water, Squalane, Annona Cherimola Fruit Extract, Dimethicone, Cetyl Alcohol, Glyceryl Stearate, Phenoxyethanol, PEG-8, Butylene Glycol, Glycerin, Salicylic Acid, Ceteareth -33, Polyacrylate Crosspolymer-6, PEG-75 Stearate, Cetearyl Glucoside, Dimethyl Hydantoin, Disodium EDTA, Steareth -20, Aminomethyl Propanol, Pelargonium Graveolens Oil, Acacia Senegal Gum, Caesalpinia Spinosa Gum, Ascorbyl Glucoside, Ethylhexylglycerin, Ethanol, Ceteth -20, Camellia Sinensis Leaf Extract, Angelica Gigas Extract, Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil, Rosmarinus Officinalis Leaf Oil, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil, Nelumbo Nucifera Leaf Extract, Psidium Guajava Leaf Extract, Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate, Sodium Hydroxide, Sodium Citrate, Sodium Lauroyl Lactylate, T-Butyl Alcohol, Dryopteris Filix-Mas Root Extract, Mastic Gum, Lecithin, Glucose, Phenylpropanol, Sodium Dehydroacetate, Ceratonia Siliqua (Carob) Seed Extract, Sodium Benzoate, Propylene Glycol, Citric Acid, Tocopherol, Ceramide NP, Ethylhexylglycerin, 2-Aminobutanol, Malic Acid, Ceramide AP, Phytosphingosine, Cholesterol, Xanthan Gum, Carbomer, Olea Europaea (Olive) Fruit Oil, Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil, Acetyl Hexapeptide-8, Ceramide EOP.

Cara pemakaian:

Pakai Scarlett Acne Cream Day/Night pada wajah yang bersih dan kering atau setelah pemakaian serum. Pijat lembut sampai merata.

Tekstur, aroma dan warna:

Kalau dilihat langsung di dalam jar Scarlett Acne Cream Day memiliki warna yang lebih putih dibandingkan dengan Scarlett Acne Cream Night. Night cream memiliki sedikit tint warna tapi hanya sedikit banget kalau nggak diperhatiin secara detail nggak akan kelihatan juga. Tint warna ini nggak memberikan efek warna apa-apa di wajah. Tapi ketika sudah diambil dari jarnya, kedual produk memiliki warna yang sama. 

Ada sedikit perbedaan di tekstur produk. Keduanya memiliki tekstur cream semi gel dan mudah untuk dibaurkan, hanya saja night cream memiliki tekstur yang lebih halus jika dilihat dengan kasat mata. Kalau menurut aku sih, karena ada perbedaan di ingredients terutama pada bahan titanium dioxide. Tapi ketika diaplikasikan di wajah nggak ada perbedaan sama sekali. Sementara untuk aromanya, produk ini memiliki aroma khas herbal gitu sih. Seperti aroma akar-akaran gitu, tapi cuma sebentar ajah sih. 

Kinerja:

Seperti yang aku bilang di awal, saat mencoba produk ini kulit wajahku sedang dalam kondisi sering muncul jerawat pustule. Meskipun nggak langsung banyak sekaligus, jerawat ini munculnya selang seling beberapa hari gitu. Setiap kali aku ngeliat kaca, aku jadi kurang happy sama kulitku. Kulitku jauh dari sempurna masih banyak large pores,  ada PIH dan PIE, acne scar, tapi aku sudah bahagia kalau kulitku nggak sering jerawatan jenis apapun. 

Karena aku masih punya stok Scarlett Acne Cream Day and Night ini, jadi kesempatan buat aku coba dan bikin reviewnya juga. Jerawat pustule aku nggak begitu kelihatan di kamera kecuali di zoom banget. Jadi aku ambil satu contoh jerawat pustule dan bekas jerawat di dagu yang cukup kelihatan jelas. 

Setelah aku pakai selama sebulan lebih, pengalaman yang aku dapatkan adalah jerawat pustule aku jadi amat sangat jarang muncul. Bekas jerawat pustule juga nggak berbekas selama nggak aku pencet-pencet. Lalu bekas jerawat yang baru pecah itu juga membaik dan mulai merata. Hanya saja untuk memudarkan bekas PIH-nya agak lama kalau hanya menggunakan acne cream ini saja. Jadi untuk bekas PIH aku, lebih enak kalau dikombinasikan dengan varian brightly ever after Scarlett. Acne Cream ini juga dilengkapi dengan Tricerimide jadi meskipun kulitku ini kombinasi oily dry, area yang keringnya nggak terasa kering sama sekali. 

Kalau berdasarkan pengalaman di kulitku, Scarlett Acne Cream Day and Night ini, cocok digunakan untuk mengatasi jerawat pustule dan untuk mencegah jerawat bertambah.  Sementara untuk jerawat papule atau nodule, akan lebih cepat mereda jika ditambahkan dengan Scarlett Acne Serum yang dijadikan spot treatment. 

Harga dan tempat beli:

Seperti biasa, produk Scarlett yang sudah pasti asli belinya ya di official storenya dong. Di e-commerce atau beli langsung lewat instagramnya juga bisa. Harga setiap produk Scarlett itu IDR75.000, kalau kalian beli banyak pasti diskon lumayan banyak.

Pro/Kontra:

- agak lama untuk mencerahkan bekas PIH 

Rating:

4 out of 5

Tips:

Kombinasikan dengan Scarlett Acne Serum untuk jerawat papule dan nodule biar makin cepat mereda. 

Favorite kalian yang mana nih Scarlett Acne Cream ini atau Scarlett Brightly Ever After Cream?

Thank you for reading!

Have a nice day!

See you in the next post!

XOXO

Liamelqha

Welcome back to JourneyAboutMakeup!

Hi guys! Apa kabarnya?

Kalian udah pernah nyobain eyeshadow dari Madame Gie belum sih? Eyeshadow yang bentuk powder maksudnya. Beberapa bulan lalu aku udah pernah cobain eyeshadow liquid Madame Gie dan aku cukup suka. Nah, karena penasaran sama eyeshadow-nya jadi aku beli produk terbarunya, yaitu Madame Complete. Sebenarnya mau beli yang bentuknya hexagon gitu. cuma takut ga kepake. Jadi aku beli yang ini aja. 

Madame Gie

Madame Complete

BPOM NA11211200280 / NA11211200288 / NA11210400027

Kemasan:

Set Madame Complete ini dikemas dalam kemasan dus berwarna dominan cokelat. Dengan informasi yang cukup lengkap di bagian belakangnya. Hanya kurang informasi cara pemakaian saja. Sementara kemasan paletnya sendiri berbahan plastik dengan warna cokelat di bagian bawah dan plastik transparan di bagian atas. Bahan plastiknya agak kurang kokoh sih, jadi terasa seperti agak gampang pecah. Di dalamnya juga ada plastik pembagian posisi jenis produk. 

Ingredients:

Eyeshadow: Mica, Talc, Parrafinum liquidum, Silica, Magnesium stearate, Polyethylene, Kaolin, Ethylhexyl palmitate, Tridecyl trimellitate, Caprylic/capric triglyceride, Polybutene, Hydrogenated polyisobutene, Butylene/Ethylene/Styrene Copolymer, Phenoxyethanol. May contain: CI 77019, CI 77891, CI 77491, CI 77492, CI 77499, CI 77007, CI 16035.

Blush on: Mica, Talc, Magnesium stearate, Titanium dioxide, Dimethiconol, Parrafinum liquidum, Ethylhexyl palmitate, Petrolatum, Phenoxyethanol. May Contain: CI 77491, CI 77492, CI 77499, CI 15850, CI 16035.

Highlighter: Mica, Dimethiconol, Magnesium stearate, Talc, Paraffinum liquidum, Silica, Ethylhexyl palmitate, Polyethylene, Polybutene, Butylene/Ethylene/Styrene copolymer, Phenoxyethanol. May contain: CI 77019, CI 77891, CI 77491, CI 77492.

Two Way Cake: Talc, Mica, Dimethiconol, Titanium Dioxide, Silica, Kaolin, Magnesium Stearate, Phenoxyethanol. May contain: CI 77491, CI 77492.

Swatches:

6 eyeshadow paling kiri

9 Eyeshadow di sebelah powder

Powder, Blush On, Highlighter

Tekstur, aroma, dan warna:

Untuk eyeshadow matte dan shimmernya cukup halus dan nggak begitu banyak fall outnya. Tapi penampakan shimmer partikel  agak kasar. Warna-warna eyeshadownya cukup keluar tapi bukan yang pigmented banget-banget. Tekstur blush on dan highlighternya juga cukup halus warnanya bukan yang 'jeder' gitu, sementara untuk highlighternya juga halus tapi nggak langsung pigmented banget. Highlighter ini cocok buat pemula gitu sih, kalau-kalau ngambil kebanyakan nggak medok. Kalau untuk aromanya? Tenang nggak ada aroma yang aneh-aneh ya. Hanya aroma seperti bedak biasa, bukan bedak jadul juga ya.

Cara pemakaian:

Karena nggak ada informasi atau instruksi khusus tentang cara pemakaiannya, jadi pakai seperti biasa saja. Eyeshadow untuk dipakai dimata bisa dengan jari atau brush. Powder digunakan di wajah dengan menggunakan spons atau brush, begitu juga dengan blush on dan highlighternya.

Kinerja:

Sejujurnya aku agak berekspektasi tinggi sama eyeshadownya Madame Gie ini, karena aku punya liquid eyeshadow Madame Gie sebelumnya dan aku lumayan suka dengan produknya. Tapi ternyata produknya agak bikin aku kecewa. Ini sesuai pengalaman aku ya.

Untuk powdernya, aku cukup suka. Teksturnya cukup halus warnanya cocok sama kulitku, nggak berubah warna atau oksidasi di kulitku. Warnanya masih masuk buat yang warna kulit light to medium dengan undertone yellow atau netral. Untuk bekas jerawat yang gelap sih belum ketutup ya, tapi untuk kemerahan di wajah udah cukup ketutup kok. Untuk blush on, warnanya nggak langsung pigmented. Untuk aku ini sih bagus, karena kalau kurang pigmented masih bisa ditambahin. Tapi kalau blush on yang langsung 'jeder' pigmented gitu lebih susah ngebaurinnya. Tetapi pemilihan warnanya ini agak kurang cocok di skintoneku. 

Selain itu, bentuk dan susunan eyeshadow dan blush on ini kurang efektif. Bentuknya itu kecil dan brush blush on itu nggak muat buat 1 warna blush on, jadi mau ga mau aku pake 1 brush untuk ambil kedua warna blush onnya. Sementara lokasinya itu berada di antara eyeshadow. Kalau brush blush on nya gede, bisa kena eyeshadownya. Mungkin akan jadi lebih enak digunakan kalau produknya ini dibikin bersusun atau bertingkat, misalnya tingkat paling atas itu eyeshadow, tingkat kedua blush on dan highlighter, dan tingkat terakhir itu powdernya. 

Harga dan tempat beli:

Official pricenya IDR60.000, tapi sering diskon di bawah 60ribu. Aku sendiri sih beli di e-commerce dapet harga 35ribuan. Sekarang ini beli online ajah deh biar aman.

Pro/Kontra:

- Cocok untuk pemula

- Kemasannya kurang cocok untuk dibawa kemana-mana

Rating:

3.5 out of 5

Gimana? Kalian masih penasaran ga sama Madame Gie Madame Complete ini?

Thank you for reading!

Have a nice day!

See you in the next post!

XOXO

Liamelqha

Welcome back to JourneyAboutMakeup!

Hi guys!

Iyah, berdasarkan judulnya kalian udah kenal lah ya sama brand Himalaya ini, produknya juga sangat banyak, mudah dicari dan salah satu yang paling terkenal yaitu Himalaya Purifying Neem Mask ini. Masker ini sebenarnya udah berada sangat lama di wishlist ku. Tapi selalu maju mundur dan lupa terus mau beli ini. Aku nggak tau kenapa di supermarket deket rumahku itu jarang keliatan si Neem Mask ini, tapi facial washnya banyak banget. 

Kalau aku nemu maskernya di supermarket gede waktu belanja bulanan kadang niatku untuk nyobain itu hilang. Apalagi niat mau ngereview ya kan. Nah ini pas aku ke Indomaret deket rumah terus ngeliat ada masker ini, jadi langsung aku beli karena emang aku lagi perlu masker buat T-zoneku. Mari bahas yuk!

HIMALAYA

PURIFYING NEEM MASK

BPOM NA 17180200631

Deskripsi produk:

Masker wajah membantu sekresi minyak berlebih, membersihkan pori-pori yang tersumbat dan merawat kulit berjerawat. Nimba terkenal dengan sifat pembersih dan antibakteri dikombinasikan dengan kunyit dan fuller's earth (multani mitti) menyejukkan kulit, memperbaiki tekstur kulit dan menjadikan kulit anda cerah dan menjaga kulit sehat.

Kemasan:

Tidak ada yang terlalu mencolok dari kemasan Himalaya Purifying Neem Mask ini. Masker ini dikemas dalam sebuah tube berwarna putih, corak daun hijau dengan tutup flip top berwarna hijau khas Himalaya. Kemasan produk Himalaya Purifying Neem kemasannya mirip-mirip, tetapi jika diperhatikan tetap ada perbedaan motif atau gambar di setiap kemasannya.

Ingredients:

Cara pemakaian:

Oleskan secara merata pada wajah dan leher yang telah dibersihkan, hindari area sekitar mata. Biarkan mengering selama 10-15 menit. Bersihkan dengan spons basah dan bilas dengan air dingin. Gunakan sekali atau dua kali dalam seminggu. Jangan oleskan pada kulit yang luka atau mengalami radang. 

Tekstur, aroma dan warna:

Masker untuk kulit berminyak ini memiliki tekstur yang cukup kental, padat, tapi tetap dapat dibaurkan dengan mudah. Masker ini juga memiliki tekstur kasar seperti scrub tapi kecil-kecil banget seperti pasir. Untuk aromanya, aku cuma bisa bilang ini aromanya jamu banget dan nempel banget. Warnanya hijau dengan sedikit kuning yang lebih mirip warna dedaunan yang ditumbuk gitu. 

Kinerja:

Meskipun sudah menginginkan masker ini sejak lama, tapi aku nggak memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi. Karena kalau nggak sesuai ekspektasiku, jadinya nyesel. haha. Yang bikin aku kaget dari pertama kali buka kemasannya adalah aromanya yang mirip aroma jamu yang cukup kuat dan warnanya sangat tradisional.

Saat dipakaikan di wajahku ada sensasi dingin di area hidung, pinggiran hidung dan pipi. Masker ini kalau dibiarkan terlalu lama akan menjadi kering dan bikin kulit terasa ketarik. Seperti jenis masker clay gitu ya. Setelah kering banget akan terlihat minyak wajah yang terserap dengan adanya bintik bintik hitam yang basah di masker yang kering. Pertama kali aku pakai di seluruh wajah aku biarkan sampai setengah kering dan kulitku masih aman. Lalu ketika aku pakai yang kedua kalinya aku biarkan sampai kering banget dan disitu kulitku ngambek, kulitku jadi dehidrasi. Padahal pemakaian yang kedua kali di minggu yang sama ini hanya di area t-zone saja. Minggu-minggu berikutnya aku hanya menggunakan Himalaya Purifying Neem Mask ini 1 kali seminggu saja.

Kalau mau melakukan eksfoliasi yang lebih lagi masker ini biasanya aku bilas sambil aku balur di wajah jadi kayak scrubbing. Sementara kalau nggak mau eksfoliasi aku bilas ajah pakai air biasa. Karena ini maskernya mengandung bahan yang memiliki efek eksfoliasi, aku tidak menyertakan skincare yang bersifat eksfoliasi untuk menghindari over exfoliate.

Harga dan tempat beli:

Aku beli ini dengan harga 35ribuan setelah diskon, kalau belum diskon 40ribuan kalau nggak salah. Untuk official pricenya 40ribu ya. Di supermarket harusnya ada sih, tapi kalau nggak mau keluar beli di e-commerce ajah.

Pro/Kontra:

- Membantu mengontrol minyak di wajah

- Wajah terlihat segar setelah maskeran

- Aromanya jamu banget dan lumayan nempel

- Nggak menyisakan stain warna di kulit

Rating: 

4 out of 5

Tips:

Untuk kulit kombinasi seperti aku, intensitas aku pakenya 2 kali seminggu untuk area t-zone sedangkan untuk area yang dry aku cuma pakein seminggu sekali. Kalau pemakaian dikeseluruhan wajah, aku nggak biarin sampe kering banget. Ini untuk menghindari kulit wajahku yang kering terlalu kering.

Thank you for reading!

Have a nice day!

See you in the next post!

XOXO

Liamelqha

Welcome back to JourneyAboutMakeup!

Hi guys!

Pecinta kopi acungkan jari!! Scarlett Whitening by Felicya Angelista baru saja mengeluarkan produk body care Coffee Edition. Di dalam Coffee Edition ini ada dua produk baru yaitu Brightening Shower Scrub dan Body Scrub. Sesuai namanya, kedua produk ini memiliki aroma kopi. Cocok banget untuk pecinta aroma kopi.

Setelah penasaran sama Body Lotion Jollynya, aku nggak kalah penasaran sama duo Coffee Edition ini. Karena aroma kopi itu enak buat aku, akhirnya aku pesan dan emang berencana untuk aku review juga buat kalian nih. Jadi langsung kita bahas ajah yuk!

 

Scarlett Brightening Shower Scrub - Coffee

BPOM RI NA 18210700426

Our comforting fragrance hand and body cream contain Glutathione, the most powerful antioxidant has been associated with skin lightening ability, contains Anti-oxidant and clarifying properties to deeply clean skin and gently exfoliate dead skin cells for a soft, moisturized and smooth skin.

Manfaat:

- Mencerahkan dan meratakan warna kulit

- Meregenerasi kulit

- Membantu pembentukan kolagen

- Meningkatkan kelembapan kulit

Kemasan:

Ingredients:

Aqua demineralisata, Sodium laureth sulfate, Acrylates copolymer, Lauryl betaine, Sodium lauryl sulfate, Coconut fatty acid diethanolamide, Perfume, Cocamidopropyl betaine ammonium salt, Glutathione, Hydrolyzed collagen, Polyethylene, Dmdm Hydantoin, Tocopheryl acetate, EDTA, Citric acid, Coffee extract, CI 77400.

Scarlett Shower Scrub Coffee ini memiliki 3 kandungan utama yaitu Glutathione, Vitamin E dan Collagen.

Tekstur, aroma dan warna:

Tekstur shower scrub ini terbilang cukup kental dan memiliki butiran scrub di dalamnya yang berwarna merah, hijau dan biru. Butiran scrub ini akan meleleh atau menghilang saat kita pakai dan gosokan ke badan. Scrubnya nggak sakit sama sekali ya. Aromanya seperti sedang berada di toko roti kopi. Aroma kopi yang cukup kuat disertai juga aroma manis. Tapi uniknya ketika digunakan ke badan dengan ada sedikit aroma acid yang fresh. Warnanya lebih kearah kuning agak oranye.

Cara pemakaian:

Basahi tubuh, usap sabun ke seluruh tubuh. Bilas dengan air.

Scarlett Body Scrub - Coffee

BPOM RI NA 18210700581

Deskripsi produk:

Manfaat:

- Mencerahkan dan meratakan warna kulit

- Meregenerasi kulit

- Meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit

Kemasan:

Scarlett Body Scrub Coffee ini dikemas dalam sebuah jar plastik berwarna cokelat transparan seperti kaca dengan tutup ulir berwarna putih. Di bagian dalamnya juga ada segel dari aluminium foil dengan tulisan Scarlett. Labelnya bukan pake kertas ya, tapi seperti di print pada jarnya. Informasi yang tertera juga cukup lengkap dan tidak lupa ada stiker hologram dan barcode juga. 

Ingredients:

Aqua demineralisata, Polyethylene, Cetearyl alcohol, Cetyl alcohol, Mineral oil, Glycol distearate, Glycerin, Propanediol, Perfume, Glutathione, Tocopheryl acetate, DMDM hydantoin, Triisopropanolamine, Acrylates/C10-30 alkyl acrylate crosspolymer, CI 77400.

Scarlett Body Scrub ini mengandung Glutathione dan Vitamin E.

Tekstur, aroma dan warna:

Teksturnya kental banget kalau jarnya dibalikin isi produknya nggak gampang jatuh. Butiran scrubnya pun cukup halus dan berwarna putih hitam cokelat. Iya, di dalamnya ada dua warna scrub, ada butiran scrub seperti scrub varian sebelumnya dan ada juga butiran cokelat yang mirip seperti biji kopi yang dihalusin. Cukup digosok perlahan ajah, karena butiran scrubnya cukup banyak. Warna Coffee Body Scrub Scarlett inipun bukan putih tapi lebih ke cream. Aromanya sudah jelas aroma kopi ya bercampur dengan aroma manis.

Cara pemakaian:

Gunakan scrub ke seluruh tubuh, diamkan selama 2-3 menit. Gosok secara perlahan lalu bilas dengan air bersih.

Kinerja:

As always, produk-produknya Scarlett nggak pernah mengecewakan aku. Mulai dari body care sampai ke face care. Scarlett Shower Scrub Coffee ini enak banget dipake mandi dengan ataupun tanpa shower puff. Aku sih pakenya sesuai kondisi ajah. Kalau sebelumnya pake Scarlett Body Scrub, pas pake shower scrubnya aku gunakan shower puff. Tapi kalau nggak luluran dulu, aku pakenya langsung ajah. Karena shower scrubnya juga ada butiran scrub yang bisa mengeksoliasi dengan ringan. Sabun mandi dari Scarlett ini juga nggak bikin kulitku kering. 

Scarlett Body Scrub Coffee juga ga pernah salah buat mencerahkan kulit badan terutama di bagian lipatan badan, siku dan lutut. Meskipun selesai luluran, kulitku sama sekali nggak terasa kering malah terasa lembab. Sampe kadang aku jadi lupa pake body lotion. haha. Padahal body lotion itu kan paling enak di pake habis mandi ya kan. Lalu selesai mandi juga wangi banget deh.

Meskipun kulit aku sendiri termasuk light tone tapi di beberapa bagian tubuh juga sering terlihat kusam dan ashy seperti di bagian buku jari, siku dan lutut. Aku juga rutin pakai deodorant kan, jadi sudah pasti harus rutin eksfoliasi di bagian ketiak. Body Scrub Coffee Scarlett ini pasti jadi pilihan utamaku untuk mengeksfoliasi dan mencerahkan bagian-bagian tertentu. Kedua produk body care Scarlett ini nggak menyisakan stain cokelat di kulit ya.

Harga dan tempat beli:

Produk-produk Scarlett ini bisa dibeli lewat e-commerce Scarlett atau langsung dari instagram Scarlett @Scarlett_whitening. Oh ya harga resminya itu IDR75.000. Biasanya Scarlett itu sering bikin promo loh dan ada juga bundling beli 5 hanya IDR300.000. Udah lengkap deh ituu.

Pro/Kontra:

- Sudah terdaftar BPOM

- Not tested on animal

- Halal

- Scrub di kedua produk semuanya nggak kasar.

- Belum ada informasi PAO produk

Rating:

4.5 out of 5

Tips:

Dengan tekstur body scrub yang cukup kental dan padat ini aku lebih suka pakai ini dalam kondisi kulit yang basah. Bukan basah yang becek banget ya, tapi lebih ke setengah kering.

Kalau beli langsung dari Official Store Scarlettnya, kalian nggak usah khawatir soal keamanan dan keaslian produk. Karena sejak awal aku beli produknya Scarlett pengemasan mereka itu rapi banget. Untuk shower scrub dan body lotionnya itu di bubble wrap lagi di area leher botol. Lalu dibungkus bubble wrap lagi untuk keseluruhan produknya. Kalian udah pernah cobain produknya Scarlett yang mana ajah nih? 

Thank you for reading!

Have a nice day!

See you in the next post!

XOXO

Liamelqha

Welcome back to JourneyAboutMakeup!

Hi guys!

Setelah kapan lalu aku mereview Avoskin YSB Panthenol 5% + Mugwort + CICA Serum, kali ini aku mau membahas tentang Avoskin YSB Marine Collagen 10% + Ginseng Root. Sebenarnya aku itu pake si marine collagen serum ini dulu sebelum pake panthenol serumnya. Avoskin Marine Collagen Serum ini aku beli pas menang challenge dari Beautiesquad. Jadi ceritanya dijajanin Beautiesquad. Tapi karena dealine jadi aku naikin review yang panthenol dulu. Meskipun ada deadlinenya reviewnya tetap sesuai pengalaman aku ya. 

Karena nggak ada deadlinenya alias suka-suka aku ajah kapan mau aku selesaikan reviewnya, jadi percobaannya cukup lama. Satu bulan lebih hampir dua aku mencoba serum Marine Collagen Avoskin ini sebelum aku menggunakan panthenol serumnya. Tentunya saat pake serum ini, aku nggak pake serum panthenol dan sebaliknya ketika aku mereview serum panthenol aku juga nggak pake serum ini ya. Biar aku lebih tau masing-masing serum ini efeknya seperti apa di kulitku. Langsung ajah kita bahas yuk!

Avoskin Your Skin Bae

Marine Collagen 10% + Ginseng Root

Bye Scar - Unique -Loveable

BPOM NA18202000281

Deskripsi produk:

Serum yang memiliki manfaat:

- Meningkatkan tekstur kulit

- Mengurangi bekas jerawat

- Mengurangi inflamasi

- Mengurangi garis halus dan meningkatkan kekencangan kulit 

- Antioksidan

Kalau Panthenol Serum fokus untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan skin barrier, Marine Collagen Serum ini lebih fokus untuk memperbaiki tekstur kulit dan bekas jerawat

Kemasan:

Avoskin Marine Collagen 10% ini memiliki kemasan serupa dengan serum varian lainnya dari seri YSB. Perbedaan dari tiap variannya adalah warna kemasannya. Untuk Serum Marine Collagen 10% kemasannya dusnya berwarna oranye dan botol serumnya berwarna cokelat orang transparan. Btw, warna botol serum YSB Azeclair agak mirip sama Marine Collagen kalau dilihat dari layar gadget kalau IRL belum tau karena belum cobain yang Azeclair haha. Tapi dusnya beda sih warnanya, jadi pastikan benar sebelum membeli ya jangan cuma liat dari warna botol serumnya ajah. 

Baca juga: Avoskin Panthenol 5% Serum

Ingredients:

Water, Hydrolyzed collagen extract, Glycerin, Butylene glycol, Biosaccharide gum-1, Hydroxyethyl cellulose, Phenoxyethanol, Lactobacillus/Ginseng root ferment filtrate, 1,2-hexanediol, Chlorphenesin, Dissodium edta, Sodium bisulfite.

Tau ga sih kalau marine collagen itu merupakan kolagen tipe 1 yang terbuat dari peptida yang berasal dari ikan. Setelah protein kolagen dihilangkan, mereka dipecah menjadi unit protein yang lebih kecil atau peptida kolagen melalui proses yang dinamakan hidrolisis/hydrolyzed. Marine collagen yang sudah dihidrolisasi ini lebih mudah larut dalam cairan. Maka disebut Hydrolyzed Collagen Extract. Kalau Lactobacillus Ginseng Root Ferment Filtrate merupakan sebuah zat yang bisa larut yang didapat dari proses fermentasi akar ginseng oleh mikroorganisme seperti lactobacillus.

Cara pemakaian:

Oleskan beberapa tetes ke wajah di pagi dan malam hari. Pijat kulit secara perlahan.

Tekstur, aroma dan warna:

Aku sih nggak cium bau yang aneh dari serum Avoskin ini, yang ada hanya aroma asam acid sedikit. Mirip sama serum panthenolnya. Aroma ini nggak menganggu buat aku karena pas dipakai juga cuma sekilas ajah aromanya. Tekstur cukup kental dan berwarna bening.

Kinerja:

Sebelum mencoba serum ini permasalahan aku kulitku sih nggak banyak, tapi permasalahan hidup agak banyak. hahaha. Jangan dibawa serius, guys. Anw, aku itu masih sering mengalami masalah bekas jerawat yang susah dan lama banget hilangnya. Syukurnya jerawatku itu nongolnya 1-1 ajah, tapi kalau sampe pecah bekasnya itu nyebelin. Bisa jadi PIH atau PIE dan susah lama banget ilangnya. Itu bekas jerawat di pipi ntah udah berapa lama dan itu timbulnya nyenggol dikit di bopeng bekas jerawat.  Aku juga sering timbul jerawat di dagu atau sekitar bawah bibir (mungkin karena kondisi lambung/pencernaanku). 

Setelah aku pake Serum Marine Collagen Avoskin, jerawat yang pecah jadi lebih cepat kering dan kalem. Kemerahan di bawah bibir juga lebih kalem dan yang nggak aku kalau ga liat foto before after pori-poriku terlihat lebih kecil karena teksturnya membaik. Selain itu tekstur di dahi juga membaik.

Tekstur serum ini cukup kental setelah dipakai di wajah beberapa saat kemudian akan terasa sedikit lengket, kalau mau ditunggu sampai benar meresap pun nggak terlalu lama. Berbeda dengan Panthenol Serumnya yang akan pilling kalau dilayer produk lain sebelum benar-benar kering, serum Marine Collagen ini nggak pilling walaupun dilayer sebelum meresap sempurna. 

Harga dan tempat beli:

Belilah di trusted seller ya. Mau beli langsung dari Avoskin juga monggo atau dari reseller Avoskin juga oke. Official pricenya IDR139.000 yaa.

Pro/Kontra:

+ Nggak pilling

+ Membantu luka jerawat cepat kering

Rating: 

4.5 out of 5

Tips:

Kalau lagi ada jerawat yang baru pecah, biasanya aku taru serum ini di kapas (sebesar jerawatnya), lalu aku tempel di jerawat menggunakan plester berpori dan aku biarin sampai besok pagi. Inflamasinya jadi lebih cepat reda.

Siapa yang mengidolakan Avoskin Your Skin Bae Marine Collagen 10% Serum ini? Apa ajah sih serum YSB kesayangan kalian? 

Thank you for reading!

Have a nice day!

See you in the next post!

XOXO

Liamelqha

Welcome back to JourneyAboutMakeup!

Hi guys!

Aku kapan hari tiba-tiba ajah kepikiran, kalau aku punya mesin waktu dan bisa kembali ke masa teenager usia SMP gitu apa yang akan aku ubah dalam hal skincare atau beauty. Apakah aku sedang dalam masa penyesalan? Bisa dibilang begitu, karena setelah aku pikir-pikir aku banyak banget acuh soal skincare atau beauty saat itu. Misalnya salah cara perawatan jerawat, hormonal acne yang berimbas kulit wajahku sekarang banyak bekas jerawat yang bopeng gitu. 

Saat ini sih udah banyak informasi yang bisa dicari ya, udah mudah banget nyarinya tinggal buka hp buka browser. Kalau zaman aku SMP itu kalo ga salah udah ada internet tapi aku belum punya aksesnya. Mesti ke warnet dan informasinya juga nggak sebanyak sekarang. Ke warnet juga buat kerjain tugas atau ngeprint tugas, mana lah kepikir browsing. Dulu juga masih sedikit blogger/vlogger yang sharing edukasi skincare gitu. Makanya dulu aku sempat masuk aliran sesat perbeauty-an. Apa ajah contoh aliran sesatnya?

1. Cuci Muka Sesering Mungkin Biar Nggak Berminyak

2. Kulit Berminyak Nggak Perlu Moisturizer

3. Masih Muda Nggak Perlu Sunscreen

4. Pakai Produk Abal-Abal

Karena aku nggak pake sunscreen, sering beraktivitas di luar ruangan terpapar matahari langsung kulitku jadi gelap dan dekil dan aku kena sindrom cantik itu harus putih dan juga kena sindrom Twilight. Berasa pengen jadi vampir karena crushnya itu Edward Cullen. hahahaha. Di bangku SMK tiap hari aku pake jaket ke sekolah karena pas pergi aku dianter papaku pake motor dan pas pulang naik ojek. Tapi tetep belum pake sunscreen padahal udah kenal foundation dan eyeliner meskipun abal-abal ya. Mulailah aku browsing diinternet dan cari di facebook produk pemutih wajah dan badan. Ini beneran yang aku pake itu yang abal-abal yang vampire-vampire apalah itu dan pas kena matahari itu pedih coy. Karena selesai SMK aku kuliah sambil kerja, aku sering browsing di kantor efek produk abal-abal. Buanyak banget salah satunya kanker kulit, untungnya aku masih takut sama efeknya. Akhirnya aku putus sama produk abal-abal tapi aku nggak pake skincare. Karena aku kerja di dalam ruangan dan kuliahnya malem nggak kena matahari. Pikirnya begitu.

5. Pakai Produk ExfoliasiYang Bikin Kulit Mengelupas

Nggak hanya produk abal-abal, aku juga pernah pake produk yang sudah berBPOM ini aku dapat aksesnya di toko mamaku. Udah berBPOM pikirnya amanlah yah, mamaku juga pake dan banyak yang beli juga. Hasilnya emang kulitnya terkelupas dan jadi putih bening dah tapi nggak disebutin tuh kalo bakalan perih. Tergodalah yah aku dan aku pake kayak pake toner. Stop lah langsung. Lewat belasan tahun aku browsing lagi, ternyata ini obat keras dan harusnya nggak dipake bebas.  Karena setelah pake produk ini kulitku jadi terkelupas, pas pake bedak itu jadi nggak halus teskturnya. Aku pikirnya ini kulit mati yang terkelupas. Produk ini sampe sekarang masih ada dan masih banyak yang pake juga. Sekarang ini udah banyak produk Chemical Exfoliator yang udah lebih aman dan jelas BPOMnya, jadi beli yang udah pasti ajah yah.

Baca juga: Chemical Exfoliator Yang Cocok Untuk Pemula

6. Over Eksfoliasi Karena Kulit Mengelupas Makin Sering Pake Face Scrub

Karena banyak kulit yang terkelupas aku tambahin facial scrub, mikirnya biar kulit matinya cepet bersih dan makin parah sih. Ini karena aku nggak punya dasar ilmu eksfoliasi. Apa itu eksfoliasi? Eksfoliasi adalah proses mengeksfoliasi atau pengangkatan sel kulit mati di wajah. Nah, karena si exfoliator tadi ngelupasin kulit aku tambah scrub dan nggak pake pelembab dan moisturizer makin rusaklah skin barriernya. Kacau banget, area hidung dan bawah bibir aku itu paling parah. Kalau sekarang eksfoliasi itu udah gampang ada produk chemical dan physical exfoliator dan udah banyak juga yang share ilmunya. Btw, face scrub itu masuk physical exfoliator ya. 

7. Nggak Rutin Skincare-an

8. Jerawat Meradang Selalu Dipencet Sampe Pecah

9. Salah Pemilihan Jenis Skincare

Dulu aku cukup sering berjerawat, jenis jerawatnya itu sebiji sebiji dan gede-gede dan sering merandang isinya nanah gitu loh. Nah, aku belin produk untuk kulit berjerawat dari beberapa brand, semua produk yang aku pilih bertujuan untuk mengeringkan jerawat tapi aku nggak mencari produk yang tujuannya melembabkan, alhasil jerawatnya beberapa kering tapi secara keseluruhan mukaku jadi kering dan dehidrasi. Sumpah saat itu capek banget cari skincare, malah sering dibilangin beli skincare tapi muka masih gitu juga. Tapi usaha nggak akan mengkhianati ya kan, setelah struggling hampir 10 tahun dan terjun ke dunia blog gini, akhirnya aku tahu lebih banyak tentang perskincare-an. Bukan expert tapi paling nggak aku udah tapi lebih banyak ketimbang dulu. 

10. Mengacuhkan Period After Opening Produk

Baca juga: Apa itu PAO Produk Skincare? 

Thank you for reading!

Have a nice day!

See you in the next post!

XOXO

Liamelqha