Tips: Cara Menghadapi Kulit Dehidrasi || Liamelqha
by
Liamelqha
- Thursday, February 01, 2018
Welcome back to Journey About Makeup!
Haiii! Apa kabarnya teman-teman hari ini? Semoga baik selalu yah!
Sekarang ini skin care itu nggak lepas dari sebagian wanita dan pria. Kadang tuntutan pekerjaan membuat wanita maupun pria harus tampil menarik, segar, meskipun sebenernya sedang diterjang pekerjaan yang menumpuk. Tapi pemilihan skincare pun tidak boleh sembarangan, harus disesuaikan dengan jenis kulit wajah. Penggunaan skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit malah akan membuat kulit wajah jadi bermasalah. Kalau sudah bermasalah perlu waktu yang lama dan dana yang cukup untuk mengembalikan kondisi kulit wajah seperti semula.
Teman-teman pernah nggak sih mengalami masalah kondisi kulit wajah yang berminyak ataupun kering tapi di bagian permukaan kulit kering malah sampai mengelupas? Kalau pernah berarti kita senasib. Aku belakangan ini beberapa kali mengalami kondisi seperti ini dan sekarang aku sudah tau kenapa dan bagaimana cara mengatasinya. Tapi sebelumnya mari kita bahas dulu jenis-jenis kulit wajah. Yah, I know di luar sana (maksudnya di rumahnya mbah gugel) udah banyak banget yang bahas tentang ini, tapi nggak ada salahnya juga yah kan kita bahas disini.
Disclaimer: Aku bukan ahli kulit, aku hanya berbagi pengalamanku menghadapai kondisi kulitku. Aku juga bukan menggurui, yang berhasil di aku bisa jadi berbeda hasilnya di teman-teman.
Nah, teman-teman sudah tau dong yah jenis-jenis kulit wajah itu apa aja. Secara garis besar sih kulit normal, berminyak dan kering ya kan? Tapi ada juga kulit kombinasi dan acne prone yang berada di ketiga jenis kulit tadi. Jenis kulit acne prone sendiri tidak hanya dialami oleh seseorang yang memiliki kulit berminyak, kadang seseorang dengan kulit kering juga bisa berjerawat lho. Kondisi jenis kulit juga bisa berubah tergantung hormon, pola hidup dan juga lingkungan.
Dulu sebelum punya anak, aku memiliki jenis kulit yang berminyak tok. Tapi setelah mengalami gejolak hormon saat hamil sekarang memiliki jenis kulit kombinasi cenderung kering. Aneh yah, tapi itulah yang terjadi. Jenis kulit kombinasi ini merupakan kondisi wajahku yang berminyak pada area dahi, hidung, dagu dan kering pada area pipi dan di area kantong mata. Beberapa merek skincare memang mengeluarkan produk untuk kulit kombinasi, tapi terkadang ada juga yang hanya mengeluarkan produk untuk kulit, normal, berminyak dan kering. Alhasil, kalo emang ngebet mau pake skincare itu yah harus beli 2 jenis, satu untuk area berminyak dan satu lagi untuk area yang kering. Ribet? Pake banget! Maka dari itu aku nggak punya skincare yang banyak dan macem-macem karena aku pun takut kulitku ngamuk malah jadi berabe.
Tapi mungkin juga karena skincare ku yang kurang cukup untuk menutrisi kulitku, aku beberapa kali mengalami kondisi permukaan kulit di area dahi, hidung dan dagu jadi kering dan mengelupas. Padahal disaat yang sama kulit di area itu berminyak. Sementara area kulitku yang kering jadi mengelupas dan ketarik perih dan gatal. Yah kalo kering kebangetan pasti jadinya gatal. Dulu aku sempat stres dengan kondisi ini. Aku kasih aloe vera yang agak tebel rasanya itu pedih sekitar 10-15 menit. Tapi besok paginya kulitku jadi lebih lembab meskipun masih mengelupas kulitnya. Sedih sih, dulu sepertinya nggak pernah tuntas aku ngadepin ini. Karena capek jadi aku coba cari dan tanya ke teman-teman yang lain tentang kondisi ini dan kita sepakat kalau kulitku itu DEHIDRASI.
Kulit dehidrasi itu berbeda dengan kulit kering yah. Kalau kulit berminyak itukan produksi minyaknya berlebih, kalau kulit kering itu produksi minyaknya tidak cukup. Sementara kulit dehidrasi itu kandungan KADAR AIR di kulit kita yang tidak cukup dan ini bisa dialami oleh siapa saja baik itu yang jenis kulitnya berminyak maupun yang kering.
Lalu apa penyebabnya?
Penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa dari pola makan yang kurang sehat, faktor lingkungan, terlalu sering mencuci wajah dengan sabun pembersih wajah, dan penggunaan skincare yang kurang tepat.
Terus bagaimana AKU yang memiliki jenis kulit kombinasi menghadapinya?
Sekali lagi aku sampaikan yah, ini cara merawat kulit dehidrasi yang cocok diaku. Bisa jadi ini ngefek juga untuk teman-teman yang mencobanya tapi bisa juga kurang memberikan efek yang diinginkan. Jadi yang aku lakukan adalah:
1. Menambah asupan air minum harianku dan memperbaiki pola makanku. Aku memang seseorang yang kurang asupan air minum dalam keseharianku dan ini juga jadi resolusi tahun 2018. wkwk. Air putih ya. Teh, kopi, bubble milk nggak masuk hidungan air minum yah.
2. Mengganti pembersih wajahku dengan produk yang lebih kalem. Maksudnya, aku menggunakan pembersih wajah yang gentle di pagi hari dan facial foam atau facial wash (yang busanya banyak) untuk malam hari sebelum tidur. Nah, kalau lagi dehidrasi baik pagi maupun malam hari, aku menggunakan pembersih wajah yang gentle seperti Sensatia Botanicals Green Tea & Tamarind Facial Cleanser.
3. Tetap melakukan eksfoliasi wajah. Hanya saja intensitasnya dikurangi dan eksfoliator yang digunakan diganti dengan yang lebih alami. Biasanya aku melakukan eksfoliasi wajah dua kali seminggu, kalau lagi dehidrasi aku eksfoliasinya seminggu sekali aja. Aku biasanya mengeksfoliasi wajah aku dengan Sensatia Acne Clarifying Facial Scrub, Purbasari Lulur Wajah atau DIY Facial Scrub secara bergantian. DIY facial scrub ini bisa pake gula yang butirannya nggak terlalu gede terus dicampur dengan madu atau bisa juga menggunakan oat yang dicampur dengan air tapi nggak usah nunggu sampai oat-nya mengembang. Jadi kita masih dapet tekstur kasar dari oat untuk mengeksfoliasi wajah tanpa membuat wajah jadi makin kering. Kalo nggak sempat bikin sendiri, bisa cobain Avenature Goat Milk Oat Mask.
4. Maskeran setiap hari dan ini juga masih aku lakukan meskipun wajahku nggak dehidrasi lagi. Kuncinya adalah pemilihan masker yang tepat. Ketika sedang dehidrasi, aku biasanya menggunakan sheet mask setiap hari. Iya, nggak salah kok setiap hari. Untuk beberapa hari pertama aku menggunakan masker oat ditambah madu, lalu ditambah sheet mask. Nah, kalau udah mendingan, boleh sheet mask aja atau masker oat aja.
5. Terakhir jangan pernah lupa pakai pelembab. Bisa pake pelembab apa aja, tapi kalau bisa yang water based untuk kulit berminyak dan oil based untuk kulit kering. Kalau untuk kulit kombinasi aku pakai 2 macam dan diganti-ganti. Biasanya aku pakai, belakangan ini aku pakai Wardah Aloe Hydra Mild Moisturizer gantian sama varian Witch Hazel Purifying Moisturizer. Kalau malam, aku pakai Hatomugi seperti face mist, lalu setelah terserap semua aku pake Bio Oil. Meskipun T-Zone ku berminyak, tapi besok paginya nggak jadi kilang minyak kok setelah pake Bio Oil-nya.
Nah, itu beberapa tips dari aku tentang cara menghadapi kulit dehidrasi. Apa temen-temen punya cara lain untuk menghadapi kulit dehidrasi? Sharing yuk!
Thank you for reading!
Have a nice day!
See you in the next post!
XOXO
Liamelqha
Haiii! Apa kabarnya teman-teman hari ini? Semoga baik selalu yah!
Sekarang ini skin care itu nggak lepas dari sebagian wanita dan pria. Kadang tuntutan pekerjaan membuat wanita maupun pria harus tampil menarik, segar, meskipun sebenernya sedang diterjang pekerjaan yang menumpuk. Tapi pemilihan skincare pun tidak boleh sembarangan, harus disesuaikan dengan jenis kulit wajah. Penggunaan skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit malah akan membuat kulit wajah jadi bermasalah. Kalau sudah bermasalah perlu waktu yang lama dan dana yang cukup untuk mengembalikan kondisi kulit wajah seperti semula.
Teman-teman pernah nggak sih mengalami masalah kondisi kulit wajah yang berminyak ataupun kering tapi di bagian permukaan kulit kering malah sampai mengelupas? Kalau pernah berarti kita senasib. Aku belakangan ini beberapa kali mengalami kondisi seperti ini dan sekarang aku sudah tau kenapa dan bagaimana cara mengatasinya. Tapi sebelumnya mari kita bahas dulu jenis-jenis kulit wajah. Yah, I know di luar sana (maksudnya di rumahnya mbah gugel) udah banyak banget yang bahas tentang ini, tapi nggak ada salahnya juga yah kan kita bahas disini.
Disclaimer: Aku bukan ahli kulit, aku hanya berbagi pengalamanku menghadapai kondisi kulitku. Aku juga bukan menggurui, yang berhasil di aku bisa jadi berbeda hasilnya di teman-teman.
Nah, teman-teman sudah tau dong yah jenis-jenis kulit wajah itu apa aja. Secara garis besar sih kulit normal, berminyak dan kering ya kan? Tapi ada juga kulit kombinasi dan acne prone yang berada di ketiga jenis kulit tadi. Jenis kulit acne prone sendiri tidak hanya dialami oleh seseorang yang memiliki kulit berminyak, kadang seseorang dengan kulit kering juga bisa berjerawat lho. Kondisi jenis kulit juga bisa berubah tergantung hormon, pola hidup dan juga lingkungan.
Dulu sebelum punya anak, aku memiliki jenis kulit yang berminyak tok. Tapi setelah mengalami gejolak hormon saat hamil sekarang memiliki jenis kulit kombinasi cenderung kering. Aneh yah, tapi itulah yang terjadi. Jenis kulit kombinasi ini merupakan kondisi wajahku yang berminyak pada area dahi, hidung, dagu dan kering pada area pipi dan di area kantong mata. Beberapa merek skincare memang mengeluarkan produk untuk kulit kombinasi, tapi terkadang ada juga yang hanya mengeluarkan produk untuk kulit, normal, berminyak dan kering. Alhasil, kalo emang ngebet mau pake skincare itu yah harus beli 2 jenis, satu untuk area berminyak dan satu lagi untuk area yang kering. Ribet? Pake banget! Maka dari itu aku nggak punya skincare yang banyak dan macem-macem karena aku pun takut kulitku ngamuk malah jadi berabe.
Tapi mungkin juga karena skincare ku yang kurang cukup untuk menutrisi kulitku, aku beberapa kali mengalami kondisi permukaan kulit di area dahi, hidung dan dagu jadi kering dan mengelupas. Padahal disaat yang sama kulit di area itu berminyak. Sementara area kulitku yang kering jadi mengelupas dan ketarik perih dan gatal. Yah kalo kering kebangetan pasti jadinya gatal. Dulu aku sempat stres dengan kondisi ini. Aku kasih aloe vera yang agak tebel rasanya itu pedih sekitar 10-15 menit. Tapi besok paginya kulitku jadi lebih lembab meskipun masih mengelupas kulitnya. Sedih sih, dulu sepertinya nggak pernah tuntas aku ngadepin ini. Karena capek jadi aku coba cari dan tanya ke teman-teman yang lain tentang kondisi ini dan kita sepakat kalau kulitku itu DEHIDRASI.
Kulit dehidrasi itu berbeda dengan kulit kering yah. Kalau kulit berminyak itukan produksi minyaknya berlebih, kalau kulit kering itu produksi minyaknya tidak cukup. Sementara kulit dehidrasi itu kandungan KADAR AIR di kulit kita yang tidak cukup dan ini bisa dialami oleh siapa saja baik itu yang jenis kulitnya berminyak maupun yang kering.
Lalu apa penyebabnya?
Penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa dari pola makan yang kurang sehat, faktor lingkungan, terlalu sering mencuci wajah dengan sabun pembersih wajah, dan penggunaan skincare yang kurang tepat.
Terus bagaimana AKU yang memiliki jenis kulit kombinasi menghadapinya?
Sekali lagi aku sampaikan yah, ini cara merawat kulit dehidrasi yang cocok diaku. Bisa jadi ini ngefek juga untuk teman-teman yang mencobanya tapi bisa juga kurang memberikan efek yang diinginkan. Jadi yang aku lakukan adalah:
1. Menambah asupan air minum harianku dan memperbaiki pola makanku. Aku memang seseorang yang kurang asupan air minum dalam keseharianku dan ini juga jadi resolusi tahun 2018. wkwk. Air putih ya. Teh, kopi, bubble milk nggak masuk hidungan air minum yah.
2. Mengganti pembersih wajahku dengan produk yang lebih kalem. Maksudnya, aku menggunakan pembersih wajah yang gentle di pagi hari dan facial foam atau facial wash (yang busanya banyak) untuk malam hari sebelum tidur. Nah, kalau lagi dehidrasi baik pagi maupun malam hari, aku menggunakan pembersih wajah yang gentle seperti Sensatia Botanicals Green Tea & Tamarind Facial Cleanser.
3. Tetap melakukan eksfoliasi wajah. Hanya saja intensitasnya dikurangi dan eksfoliator yang digunakan diganti dengan yang lebih alami. Biasanya aku melakukan eksfoliasi wajah dua kali seminggu, kalau lagi dehidrasi aku eksfoliasinya seminggu sekali aja. Aku biasanya mengeksfoliasi wajah aku dengan Sensatia Acne Clarifying Facial Scrub, Purbasari Lulur Wajah atau DIY Facial Scrub secara bergantian. DIY facial scrub ini bisa pake gula yang butirannya nggak terlalu gede terus dicampur dengan madu atau bisa juga menggunakan oat yang dicampur dengan air tapi nggak usah nunggu sampai oat-nya mengembang. Jadi kita masih dapet tekstur kasar dari oat untuk mengeksfoliasi wajah tanpa membuat wajah jadi makin kering. Kalo nggak sempat bikin sendiri, bisa cobain Avenature Goat Milk Oat Mask.
4. Maskeran setiap hari dan ini juga masih aku lakukan meskipun wajahku nggak dehidrasi lagi. Kuncinya adalah pemilihan masker yang tepat. Ketika sedang dehidrasi, aku biasanya menggunakan sheet mask setiap hari. Iya, nggak salah kok setiap hari. Untuk beberapa hari pertama aku menggunakan masker oat ditambah madu, lalu ditambah sheet mask. Nah, kalau udah mendingan, boleh sheet mask aja atau masker oat aja.
5. Terakhir jangan pernah lupa pakai pelembab. Bisa pake pelembab apa aja, tapi kalau bisa yang water based untuk kulit berminyak dan oil based untuk kulit kering. Kalau untuk kulit kombinasi aku pakai 2 macam dan diganti-ganti. Biasanya aku pakai, belakangan ini aku pakai Wardah Aloe Hydra Mild Moisturizer gantian sama varian Witch Hazel Purifying Moisturizer. Kalau malam, aku pakai Hatomugi seperti face mist, lalu setelah terserap semua aku pake Bio Oil. Meskipun T-Zone ku berminyak, tapi besok paginya nggak jadi kilang minyak kok setelah pake Bio Oil-nya.
Nah, itu beberapa tips dari aku tentang cara menghadapi kulit dehidrasi. Apa temen-temen punya cara lain untuk menghadapi kulit dehidrasi? Sharing yuk!
Thank you for reading!
Have a nice day!
See you in the next post!
XOXO
Liamelqha